jatimnow.com - Video pengurus PCNU Surabaya sorak sorai di kantornya Jalan Bubutan, Surabaya saat PDIP mengumumkan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilwali Surabaya 2020, viral.
Histeria di Kantor PCNU Surabaya pada Rabu (2/9/2020) itu dilakukan setelah pengurus dan orang-orang yang ada di sana melihat dan mendengar bahwa yang ditunjuk PDIP adalah Eri Cahyadi dan Armudji.
Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri menyebut bahwa nonton bareng (nobar) pengumuman calon PDIP untuk Pilwali Surabaya 2020 itu digelar tidak disengaja.
Baca juga: Viral Video PMI Terkurung dalam Peti Es, Begini Respons Kadisnaker Jember
"Tadi memang ada acara penyerahan pengelolaan masjid dari Citraland ke PCNU. Setelah acara bubaran, ada teman-teman yang mendapatkan informasi tentang pengumuman rekomendasi. Kemudian nonton bareng," ujar Muhibbin saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (2/9/2020).
"Jadi masih ada tamu dari Citraland, ada banyak teman-teman MWC dari wilayah sekitarnya, seperti Lakarsantri ikut nonton semua," tambahnya.
Muhibbin mengakui ekspresi bahagia (histeria) para pengurus, termasuk tamu dari Citraland itu berlangsung ketika mendengar PDIP menunjuk Eri Cahyadi menjadi bakal calon wali kota Surabaya.
Baca juga: Polres Tulungagung Selidiki Video Aksi Mobil Hadang Bus Bagong
"Karena ada salah satu dari kader NU Pak Eri diumumkan. Tentu teman-teman yang menonton merasa gembira, merasa senang," tuturnya sambil menambahkan, Eri merupakan penasehat GP Ansor Kota Surabaya.
Muhibbin menerangkan kembali, acara nobar pengumuman rekomendasi dari PDIP itu bukan direncanakan di Kantor PCNU Surabaya.
"Ini bukan acara yang direncanakan. Tiba-tiba saja teman-teman tahu kalau ada pengumuman rekomendasi," kilahnya.
Baca juga: Viral, Warga Ponorogo Angkat Keranda Jenazah Melintasi Sungai
Meski pengurus PCNU Surabaya terlihat bahagia, Muhibbin menegaskan NU tetap tidak memihak atau dukung-mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
"NU nggak ada keputusan resmi tentang hal itu. Yang penting semua berpartisipasi, tetap rukun untuk memilih. Pilihannya secara akal sehat, secara rasional demi kebaikan Kota Surabaya," tandasnya.