jatimnow.com - Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Timur akan turut serta memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) di 19 kabupaten dan kota, termasuk Kota Surabaya.
Bahkan, GPK di Kota Surabaya akan bergerak menggaet para milenial atau pemilih pemula, untuk bersama-sama dengan PPP memenangkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
"PC GPK Kota Surabaya wajib memenangkan pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman, dan itu akan saya pimpin langsung. Dan karena saya sebagai Sekretaris DPW PPP Jawa Timur, saya bertanggungjawab untuk memenangkannya," ujar Ketua Pimpinan Wilayah GPK Jawa Timur Norman Zein usai acara pembukaan Musyawarah Wilayah ke 1 Gerakan Pemuda Ka'bah Jawa Timur, di Surabaya, Sabtu (12/9/2020).
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Untuk memenangkan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, selain mesin partai bergerak, GPK sebagai sayap PPP juga ikut bergerak dengan menggaet para milenial atau pemilih pemula untuk mememangkan Machfud Arifin-Mujiaman.
"Tentu sasaran GPK adalah milenial, generasi muda. Sesuai AD/ART GPK, kriteria umur adalah 17 tahun hingga 40 tahun," tuturnya.
"Semua harapan kami mulai PC sampai ranting GPK untuk Surabaya khususnya, kita menangkan bapak Machfud Arifin dan Mujiaman," imbuhnya.
Dalam acara pembukaan Muswil ke 1 GPK Jawa Timur juga dihadiri Ketua Umum GPK Andi Surya Wijaya Ghalib. Andi menerangkan, karena tantangan dinamika perpolitikan ke depan termasuk PPP agak berat tantangannya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Sesuai rakernas ke 1 GPK di Bogor Jawa Barat beberapa waktu lalu, sudah dirumuskan bagaimana strategi tertentu untuk pemilih pemula.
"Kombinasinya ada 20 persen dari internal partai dan 80 persen berasal dari di luar partai seperti dari organisasi-organisasi kepemudaan. Kan banyak sekali organisas kepemudaan yang belum berpartisan, dan ini kita ajak gabung ke Gerakan Pemuda Ka'bah. Out put-nya adalah untuk memperkuat posisi PPP pada pemilu mendatang," tutur Andi.
Terkait Muswil ke 1 GPK Jawa Timur, Andi menerangkan saat ini muswil pembenahan sehingga pemilihannya nantinya akan lebih disederhanakan.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Karena ini muswil pembenahan, menata, mungkin tidak ada sistem pemilihan (ketua umum). Kita akan memberikan mandat kepada nanti yang akan memimpin," katanya.
"Nanti terpilih PW ketua sampai jajaran ke bawah itu bisa merepresentasikan dari daerah-daerah yang ada di 38 kabupaten dan kota di Jatim, untuk membenahi itu dengan konsep yang sudah dirumuskan di rakernas," tandas Andi.