jatimnow.com - Wisata Wengker Park yang berada di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo kini menjadi destinasi utama para sepeda di akhir pekan.
Seperti hari ini, Sabtu (19/9/2020), para pesepeda terlihat beristirahat sambil menikmati keasrian Wengker Park. Mereka juga tampak berfoto ria di wisata yang terhitung baru tersebut.
"Saya sengaja ke sini untuk foto-foto. Ya namanya ibu-ibu kalau sepedaan kan pilih medan yang lurus-lurus saja," ujar Marini, salah satu pesepeda.
Baca juga: AATP Ditarget Rampung Desember, Pj Bupati Pasuruan Promosikan Amphiteater
Marini mengaku biasanya hanya bersepeda ke alun-alun saja. Karena bosan, dia mencoba rute ke arah Madiun. Dari situ dia mampir ke Wengker Park yang letaknya berada di tepi jalan utama.
"Di sini juga bisa foto-foto. Karena banyak lokasi swafoto yang bisa diabadikan. Sehatnya dapat, foto untuk update status di WhatsApp maupun media sosial lain juga bisa," ungkapnya.
Hal yang sama juga diutarakan Indra Budi. Dia mengaku sengaja ke Wengker Park untuk menikmati ruang terbuka hijau.
"Jadi walaupun di tengah kota, tapi udara segarnya juga dapat," tambah Indra.
Baca juga: Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi
Dia mencontohkan swafoto bisa dilakukan di depan Wengker Park atau bisa di jembatan tengah yang menjadi penghubung antar taman dengan tempat istirahat yang di kelilingi sungai buatan.
Taman yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo itu juga dilengkapi sejumlah fasilitas baru hingga tambahan beberapa jenis flora dan fauna.
Kepala DLH Ponorogo, Sapto Sujatmiko menyebut, penambahan fasilitas itu salah satunya instalasi lampu menuju gerbang masuk yang menyala warna-warni saat malam hari. Fasilitas itu saat ini juga menjadi lokasi swafoto favorit.
Baca juga: DPRD Surabaya Usulkan Tambah Area Ibadah dan Sertifikat Halal di Kawasan Wisata
Lampu hias itu juga menghilangkan kesan angker yang selama ini terlihat. Selain itu, DLH juga membeli beberapa jenis flora baru hingga mendapat bantuan fauna dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) seperti kijang dan rusa. Saat ini tercatat ada 10 ekor kijang.
"Tidak hanya menjadi sarana edukasi, tapi juga rekreasi yang menarik dan nyaman. Ya kalau sekarang tempat favorit goweser juga. Masuknya juga gratis," pungkasnya.