jatimnow.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar bersama dengan Satgas Pangan Satreskrim Polres Blitar melakukan sidak ke pengusaha olahan produk hewani dan ke Pasar Kesamben.
Dalam sidak itu petugas mencurigai sejumlah makanan olahan produk hewani mengandung bahan campuran kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Bahan olahan berupa daging ayam yang dicurigai itu kemudian di kirim ke Balai Besar Laboratorium Veteriner Jogjakarta.
Baca juga: Misteri Penyebab Lubang di Dasar Sungai Kaliasat Blitar Terungkap
"Kita juga uji sampel ditempat. Kita juga mencurigai ada tambahan pengawetnya dan kita belum bisa pastikan itu. Makanya kita akan tindak lanjuti dengan mengirimkan ke Lab yang lebih kompeten," terang Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Muhammad Imaduddin, Selasa (22/05/2018).
Sidak itu difokuskan pada daging maupun olahannya seperti bakso terhadap pencampuran kimia berupa Boraks dan Formalin.
Secara umum, dari hasil sidak itu petugas belum menemukan adanya makanan atau pun produk olahan peternakan yang membahayakan meski disisi lain ada kecurigaan terhadap perilaku mencampuri bahan kimia non pangan oleh para pedagang.
"Secara umum semua sudah ASUH atau aman, sehat, utuh dan halal. Sedang untuk daging ayam tadi akan kita ketahui setelah diuji lab di Jogjakarta," imbuhnya.
Baca juga: BPBD Kabupaten Blitar Selidiki Lubang Misterius di Sungai Kalisat
Sidak yang dilakukan bersama dengan pihak kepolisian tersebut juga memantau stabilitas harga bahan pokok yang ada di pasaran. Hasilnya, fluktuasi harga bahan pangan untuk komoditas daging relatif stabil.
Diawal puasa, harga ayam dari yang sebelumnya 35.000 rupiah per kilogramnya kini turun menjadi 33.000 rupiah perkilogram. Harga daging sapi masih sama yakni 110.000 rupiah per satu kilogramnya.
"Kita cek juga itu. Dan harganya relatif stabil. Harga daging ayam tadi cenderung menurun dan harga daging sapi relatif stabil," ungkap Kanit Pidsus Satreskrim Polres Blitar Iptu Heri Purnomo.
Baca juga: Unisba dan Untag Surabaya Kolaborasi Atasi Masalah Sampah dengan Cara Ini
Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes