jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin bertemu sejumlah pengusaha di Kota Pahlawan. Mereka mengutarakan sejumlah keluhan kepada mantan Kapolda Jatim tersebut.
Dalam pertemuan di Java Paragon Surabaya, Sabtu (26/9/2020) itu, para pengusaha mengaku butuh lompatan untuk bisa membawa Kota Pahlawan naik ke level yang lebih baik lagi.
"Selama ini dunia usaha di Surabaya cenderung datar-datar saja. Untuk itu kami menggantungkan harapan ke Pak Machfud Arifin agar iklim usaha di Surabaya jauh lebih baik lagi," ungkap Sanjaya Hutomo, pengusaha sektor perkayuan yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Ya seperti misalnya soal perizinan. Kemudian pengembangan terkait infrastruktur-infrastruktur lain yang mendukung dunia usaha," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Halim Rusli, pengusaha yang hadir di pertemuan tersebut. Ia mengaku jika selama ini Kota Surabaya telah berkembang sedemikian pesat. Tapi untuk bisa ke next level, Surabaya butuh pemimpin yang jauh lebih hebat dan luar biasa lagi.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Saya berharap kepada Pak Machfud Arifin jika terpilih nanti bisa memperhatikan ke bidang-bidang usaha seperti kami. Dan saya yakin beliau pasti menang. Kami mendukung sepenuhnya," ujarnya.
Mendapat curhatan tersebut, Machfud Arifin menyebut bahwa dia dan pasangannya, Mujiaman Sukirno memahami kondisi usaha di Kota Pahlawan yang perlu terus ditingkatkan. Terlebih lagi lokasi Surabaya yang strategis. Bukan hanya di level nasional, melainkan juga global.
"Surabaya itu harus menjadi kekuatan di Indonesia timur. Terlebih lagi kalau Ibu Kota pindah. Wah di sini akan jadi kekuatan besar itu," tegas Machfud Arifin.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Untuk mulai mengembangkan sektor usaha, arek asli Ketintang, Surabaya ini memastikan bahwa Machfud Arifin-Mujiaman akan mulai dari hal mendasar. salah satunya lapangan pekerjaan.
"Saya siapkan 100.000 lapangan kerja nanti. Karena banyak orang menganggur di Surabaya. Surabaya ini Kota Metropolis, tapi masih banyak warga yang tidur di kuburan dan nggak punya jamban. Ini yang menjadi perhatian saya," tandasnya.