jatimnow.com - Rapuh, lapuk, pengap dan gelap serta banyak atap yang jebol. Begitulah kondisi yang dapat digambarkan dari Pasar Tunjungan yang berada di pusat Kota Surabaya.
Bahkan jika dilihat dari sepanjang Jalan Tunjungan-Embong Malang, pasar tersebut hanya sebagai lahan parkir motor para pegawai mal nan megah yang ada di seberangnya.
Meskipun sejauh ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, para pedagang masih bertahan dalam keadaan yang memprihatinkan.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Namun dengan digelarnya Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2020, para pedagang seolah memiliki harapan baru dalam menghidupkan kembali pasar tersebut.
Harapan tersebut diwujudkan oleh Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) dengan mendukung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU).
Sekertaris P3T, Johniel mengatakan, tekad bulat dukungan tersebut karena sosok dan program Machfud Arifin-Mujiaman dinilainya sangat konsen terhadap masyarakat kecil dan pertumbuhan pasar.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Johniel berkeyakinan dengan kepemimpinan paslon nomor urut 2 itu akan mampu membawa perubahan Surabaya yang lebih baik dan lebih maju, warganya makmur.
"Kami butuh perubahan. Kami yakin dengan kepemimpinan Pak Machfud-Pak Mujiaman akan memberikan perubahan yang lebih baik. Dan pasar-pasar tradisional khususnya Pasar Tunjungan akan diperhatikan dan diperbaiki," ungkap Johniel, Jumat (9/10/2020).
Johniel menambahkan, puluhan tahun para pedagang di Pasar Tunjungan tanpa perhatian dari Pemkot Surabaya. Dirinya mengaku sudah puluhan kali mengirim surat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) untuk revitalisasi Pasar Tunjungan. Namun hingga hari ini tidak pernah ada tanggapan.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Sejak Bu Risma jadi wali kota Surabaya tidak ada perhatian sama sekali kepada kami. Puluhan tahun kami mengajukan perbaikan revitalisasi Pasar Tunjungan. Bahkan kami sudah 20 kali mengirim surat kepada ibu wali, tapi sama sekali tidak ada tanggapan," ungkap Johniel.