jatimnow.com - Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Mujiaman Sukirno menyapa warga Jemur Ngawinan, Surabaya, Senin (12/10/2020).
Pendamping Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin itu disambati sejumlah warga terkait bantuan sosial (bansos) yang tidak merata.
Baik bansos berupa program keluarga harapan (PKH), bantuan langsung tunai (BLT) maupun bansos untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tengah Pandemi Covid-19.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Mujiaman mengaku prihatin dengan masyarakat yang belum menerima bantuan sosial. Di tengah Pandemi Covid-19, bantuan itu sangat diharapkan terutama oleh masyarakat yang terdampak.
Mujiaman menyebut memiliki program sembako murah secara berkala. Program ini bagian dari konsep besar paslon nomor urut 2 yang diberi nama Super Ultra (stimulus pemberdayaan usaha dan keluarga sejahtera).
"Sembako murah sangat penting, karena paling utama masyarakat butuh makan, kita pastikan warga Surabaya tidak ada yang kelaparan, Rp 1 juta per KK itu program kita untuk masyarakat Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Mantan Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya ini mengatakan jika direstui memimpin Kota Surabaya di Tahun 2021, ia bersama Machfud Arifin akan melakukan perubahan strategi pembangunan dan lebih mengutamakan pembangunan dimulai dari kampung.
Penetapannya, yaitu biaya pembangunan akan diberikan dimuka yakni setiap RT sebesar Rp 150 juta/ tahun.
"Setiap RT akan diberikan dana sebesar Rp 150 juta per tahunnya. Jika di total dengan seluruh kampung-kampung yang ada di Surabaya pengeluaran itu Rp 1,5 Triliun. Itu masih jauh 15 persen dari APBD," ujarnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Pemaparan tersebut disambut antusias warga Jemur Ngawinan Surabaya. Mereka siap memenangkan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno pada Pilwali 9 Desember 2020.