jatimnow.com - Pasangan suami istri lanjut usia yang tinggal di Jalan Sutorejo Utara II No. 1, Mulyorejo, Surabaya ditemukan bersimbah darah di dalam kamarnya, Jumat (16/10/2020). Sang istri tewas, suami luka parah.
Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.15 Wib. Suami istri itu teridentifikasi bernama Liem Tjie Tjhioe (74) dan Go Rilk Hwie (73).
Suami istri itu pertama kali ditemukan Elvira (35), anaknya saat ke kamar orangtuanya tersebut, saat mendapati pintu kamar dalam kondisi terbuka.
Baca juga: Cekcok dengan Istri, Suami di Banyuwangi Bakar Rumah
Setelah masuk ke kamar, Elvira mendapati kedua orangtuanya itu tergeletak bersimbah darah. Karena panik dan takut, dia berteriak minta tolong ke warga, kemudian diteruskan ke polisi.
Seorang pria warga setempat mengatakan bahwa pasutri lanjut usia (lansia) itu tinggal di rumah tersebut bersama anaknya. Rumah itu merupakan rumah anaknya.
"Mereka tinggal sama anaknya. Itu rumah anaknya. Warga di sini tahunya ya setelah anaknya itu teriak minta tolong. Katanya mama dan papanya terluka di dalam kamar," ungkap pria yang enggan disebutkan namanya itu.
Baca juga: Suami di Surabaya Kabur Bawa Mobil Istri, Saat Ditangkap Ternyata Bawa Narkoba
Ditanya mengenai penyebab kejadian tersebut, pria itu mengaku tidak tahu. Namun informasi yang diterimanya dengan warga, pasutri lansia itu sebelum ditemukan tewas dan terluka, tengah terlibat pertengkaran.
"Ndak berani saya mas. Tanya ke polisi saja kalau soal itu. Tapi informasi yang saya tahu, di dekat korban ditemukan palu ukuran sedang," jelasnya.
Sementara Kapolsek Mulyorejo, Kompol Enny P Rustam melalui Kanit Reskrim Iptu Harun membenarkan kejadian tersebut. Harun mengatakan jika saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Nekat Edarkan Sabu saat Ramadan, Suami Istri asal Surabaya Bakal Lebaran di Penjara
"Iya benar, kejadiannya tadi pagi mas. Korban pasangan suami istri. Yang suaminya masih sadar, saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit. Untuk istrinya sudah meninggal dunia. Sudah dievakuasi ke RSU dr Soetomo untuk keperluan visum," terang Harun.
Karena penyelidikan masih dilakukan, Harun belum bisa menyimpulkan apakah ada dugaan pembunuhan atau tidak dalam kasus ini.
"Mohon waktu mas. Ini masih kita dalami. Sementara itu dulu ya. Nanti perkembangannya kita sampaikan lagi," tandasnya.