jatimnow.com - Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Nomor Urut 1, Qosim-Alif memberikan dukungan pada industri berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama UKM Kreatif.
Untuk mendorong mereka berkembang, Qosim-Alif menawarkan solusi kemudahan perizinan, pembinaan, pendanaan hingga pemasaran produk UKM.
Saat berdialog dengan pelaku usaha UMKM di Kafe Mojopahit, Bungah, Cawabup dr Asluchul Alif menyebut bahwa birokrasi perlu ada sinkronisasi antar organisasi perangkat daerah (OPD). Menurutnya sinkronisasi dapat membuat perkembangan UMKM semakin pesat.
Baca juga: Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik
"Jadi tidak hanya Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Tapi harus ada peran dari Dinas Perizinan dan eksekutif agar UMKM bisa lebih maju lagi," ujar Dokter Alif-sapaan akrabnya, Senin (19/10/2020).
Dari catatan yang ada, jumlah pelaku UMKM di Gresik mencapai 178 ribu. Jumlah itu secara bergantian dipromosikan kepada seluruh masyarakat. Tidak hanya di Gresik saja, tapi juga ke level regional dan nasional melalui marketplace dan virtual.
Penjelasan Dokter Alif mendapat apresiasi para pelaku UMKM yang hadir. Seperti disampaikan Nurlaili, pedagang pentol asal Kecamatan Bungah. Dia mengaku membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.
"Saya punya usaha rumahan berupa pentol pak. Tapi kendalanya saya kurang modal. Jika bapak terpilih apa program yang dilakukan untuk kami," tanya Nurlaili.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU
Warga lainnya, Lilik asal Desa Cangga'an, Ujungpangkah mengaku bahwa di desanya banyak sekali tanaman gadung. Oleh warga, tumbuhan berumbi itu diolah menjadi keripik.
"Tapi kami kesulitan pada pemasaran. Sehingga harga jualnya murah," ungkap Lilik.
Menanggapi persoalan tersebut, Dokter Alif menjelaskan bahwa, Qosim-Alif mempunyai program yang mendukung usaha warga, salah satunya Kartu UMKM Bangkit. Menurutnya, kartu tersebut akan membantu para pelaku usaha memiliki izin, permodalan dan pemasaran.
"Kenapa harus pakai kartu? Karena data pelaku usaha akan tersistem dan jelas. Sehingga bantuan dari pemerintah daerah terukur dan sesuai dengan kebutuhan warga," jelasnya.
Baca juga: Ketika Para Koboi Anticovid-19 Beraksi di TPS 007 Yosowilangun, Gresik
Selain itu, lanjut Dokter Alif, Qosim-Alif akan mewajibkan toko modern atau waralaba menjual produk-produk unggulan warga Gresik. Para pelaku UMKM juga akan mendapat pelatihan dan pendampingan, agar produk yang dijual memiliki kualitas dan branded.
"Kami juga berharap UMKM bisa meningkat menjadi Perseroan Terbatas (PT). Jadi kalau jualan pentol tak lagi satuan atau bijian. Sudah satu plastik atau lebih," paparnya.
Sementara Cabup Gresik Mohammad Qosim meminta agar para pendukungnya tetap mengedepankan sopan santun dalam segala hal. Tak terkecuali dalam berkampanye program-program QA.
"Jangan sampai politik menghalalkan segala cara. Mari secara bersama-sama memajukan Gresik," tandasnya.