jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Pengelola Objek Wisata Surabaya, di kediamannya, Jumat (23/10/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Forum Komunikasi Pengelola Objek Wisata Surabaya menyampaikan kurangnya perhatian pemerintah kota terhadap perkembangan budaya dan destinasi parawisata di Kota Pahlawan.
Mereka dibuat kagum dan terkejut dengan paparan Calon Wali Kota Nomor Urut 2 Machfud Arifin terkait planning untuk mengembangkan dan memajukan wisata di Surabaya.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Seperti rencana untuk mengubah kawasan sungai agar dioptimalkan menjadi sektor-sektor bisnis. Layaknya di sebuah sungai di Malaysia yang di sekitarnya yang dimanfaatkan sebagai tempat usaha seperti kafe dan rumah makan, sehingga bisa menjadi destinasi wisata dan menghasilkan uang untuk warga sekitar.
"Kami sangat terkejut dengan ide-ide beliau. Ternyata perhatian Pak Machfud begitu besar terhadap wisata di Surabaya. Ide beliau sangat berlian sekali. Di luar dugaan kami," terang Wakil Ketua Forum Komunikasi Pengelola Objek Wisata Surabaya, Didik Harimuko.
Mereka pun menaruh harapan besar kepada Machfud Arifin dan Mujiaman untuk kemajuan destinasi wisata dan budaya di Surabaya.
"Kami berharap ke depan Pak Machfud Arifin jadi wali kota dan bisa membuat wisata di Surabaya bisa berkembang dan maju," terangnya.
Didik menambahkan, sebenarnya banyak dinasti wisata yang dapat dioptimalkan untuk pengembangan wisata di Surabaya. Namun selama ini banyak tempat wisata kurang begitu dioptimalkan dan diperhatikan Pemkot Surabaya.
"Banyak sisi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan wisata di Surabaya. Namun itu tidak dilakukan oleh Pemkot Surabaya," ungkapnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Didik mencontohkan seperti destinasi wisata sungai dan tempat bersejarah yang selama ini sangat tidak maksimal dan kurang memberi manfaat kepada masyarakat Surabaya.
"Padahal banyak tempat yang bisa kita buat menjadi ikon Surabaya. Tapi itu tidak dimaksimalkan pemkot," tambahnya.
Sementara Machfud Arifin menegaskan bahwa masih banyak potensi wisata di Surabaya yang dapat dikembangkan lagi.
"Sebenarnya banyak sekali wisata Surabaya ini bisa dikembangkan, seperti wisata religi, wisata bermain, budaya dan kuliner," papar Machfud Arifin.
Menurut mantan Kapolda Jatim ini, dalam melakukan pengembangan wisata sebenarnya sangat mudah, selain menyediakan tempat dan ruang. Katanya, regulasi dan kebijakan wali kota juga menjadi hal penting untuk dapat mengembangkan parawisata di Surabaya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Yang penting orang dapat berkreasi dan berinovasi. Ke depan Surabaya bisa jadi kota jasa, termasuk parawisata ini yang harus kita kembangkan. Misalnya tempat kreatif inovasion districk," ulas Machfud Arifin.
Pria asli Ketintang, Surabaya itu menyebut, sebenarnya letak geografis Surabaya sangat strategis dan mudah dikunjungi wisatawan. Hal tersebut juga disupport adanya Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pintu masuk Surabaya.
Namun menurutnya, selama ini banyak orang yang berkunjung ke Surabaya masih bingung mencari tempat wisata.
"Ke depan kita berikan tempat dan ruang untuk pengembangan wisata di Surabaya, sehingga semua orang tahu saat berkunjung ke Surabaya," tegasnya.