jatimnow.com - Ribuan takmir musala se Surabaya menyatakan diri siap memilih dan mengawal suaranya untuk kemenangan Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).
"Pak Machfud dan Pak Mujiaman pemimpin yang peduli. Kami siap mendukung dan mengawal beliau hingga menang," ungkap Gus Taufiq Mahdi, salah satu Koordiantor Takmir Masjid dan Musala Surabaya di Posko Pemenangan MAJU di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Senin (2/11/2020).
Menurut Gus Taufiq, Paslon MAJU bisa memahami warga dan mau mendengar segala keluhan. Atas dasar itulah para takmir musala se Surabaya berkomitmen memenangkan MAJU dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, 9 Desember 2020.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Para takmir, lanjut Gus Taufiq, juga melihat Machfud Arifin-Mujiaman sangat peduli kepada kemajuan kota dan kesejahteraan warganya. Sosok keduanya juga dinilai lebih bisa memberi kenyamanan dan pengayom.
"Kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Machfud-Mujiaman, Kota Surabaya akan maju kotane, makmur wargane," tuturnya.
Gus Taufiq menyatakan, anggota Forum Takmir Musala Surabaya sudah menyatukan tekad dan siap mengamankan suara riil di setiap kampung-kampung. Ada ribuan takmir musala yang berada di barisan pendukung MAJU tersebut.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Jumlah takmir musala di Surabaya mencapai ribuan orang. Tiga kali bahkan lebih dari jumlah masjid di Surabaya. Total masjid di Surabaya ada 2.567. Takmir musala bisa tiga kali lipatnya," jelasnya.
Sementara Calon Wakil Wali Kota Mujiaman Sukirno mengaku sangat senang atas dukungan yang telah diberikan tersebut. Ia menyatakan bakal berjuang sekuat tenaga untuk membuat Kota Surabaya maju kotane makmur wargane, jika diberikan amanah untuk memimpin.
"Kita akan membangun Surabaya dari semua sisi dan semua lapisan. Tak terkecuali musala, yang harus menjadi perhatian pemerintah," tegas Mujiaman.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Keberadaan musala yang tersebar di seluruh Surabaya tidak sekadar rumah ibadah. Tapi juga untuk kemaslahatan umat. Bisa juga untuk pusat kegiatan pendidikan dan sosial.
"Bukan mengatur. Tapi pemkot ikut memperhatikan pengelolaan atau manajemen mereka. Selain manajemen juga kemakmuran dan tertib administrasi harus diperhatikan. Tentu kami nanti memberi perhatian hal ini," jelas Mujiaman.