jatimnow.com - Hujan yang sewaktu-waktu terjadi bisa saja menyebabkan banjir bandang. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban bila banjir terjadi, wisata air terjun di Kabupaten Probolinggo diberlakukan sistem buka-tutup.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto melalui Kepala Bidang Pariwisata, Dian Cahyo Wibowo mengatakan, sistem itu diterapkan di beberapa wisata air terjun di wilayah kerjanya.
"Sistem buka-tutup kami terapkan untuk menjaga keselamatan para pengunjung wisata air terjun. Jadi setiap harinya kita lihat situasi cuaca. Jika mendung dan berpotensi hujan, maka secara otomatis kunjungan wisatawan kami tutup," jelas Dian, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: 9 Benda yang Perlu Dibawa dalam Perjalanan di Musim Hujan
Dian menambahkan, ketika hujan sudah turun dan masih ada pengunjung di area wisata air terjun, pengelola dan petugas tempat wisata akan memberikan informasi dengan cepat kepada para wisatawan untuk segera meninggalkan lokasi.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak Perhutani melalui alat komunikasi HT untuk mengetahui situasi di lokasi," ujarnya.
Baca juga: Jatim Masih Hujan di Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG
Untuk wisata air terjun yang diberlakukan sistem buka-tutup antara lain Madakaripura di Kecamatan Lumbang, yang dikelola pemkab. Kemudian air terjun Guyangan di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil dan air terjun Kalipedati di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil yang dikelola desa masing-masing.