jatimnow.com - Selain dikenal dengan Kota Pahlawan, Surabaya juga dikenal dengan Kota Seniman. Banyak para seniman besar tanah air yang dilahirkan dari Kota Pahlawan ini.
Namun belakangan nasib para seniman di Surabaya semakin tidak jelas. Tempat kreasi dan kreativitas mereka tinggal kenangan. Taman Hiburan Rakyat (THR) juga hanya tinggal nama.
Dengan kondisi tersebut dan merasa tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya, para seniman banyak yang kelimpungan. Apalagi, saat ini masih dalam masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Para seniman pun mengingin adanya perubahan. Ingin mempunyai pemimpin yang peduli dengan warganya. Dan sosok Machfud Arifin-Mujiaman yang mereka nilai sangat tepat memimpin Kota Surabaya.
Ketua DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jawa Timur, Sastra Harijanto Tjondrokusumo mengatakan, dengan kondisi seniman yang sangat memprihatinkan saat ini, banyak seniman merelakan barang-barang berharganya dijual untuk bertahan hidup.
"Sampai peralatan untuk bekerja kita jual. Sampai kita tulisi kasihan begitu. Ya tentunya untuk kita menyambung hidup, keperluan sehari-hari," ungkap Harijanto mewakili para seniman seusai acara silahturahmi Komunitas Penyanyi dan Seniman Musik Surabaya dengan Machfud Arifin di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/11/2020).
Harijanto menambahkan, sebenarnya banyak potensi-potensi di Surabaya yang sebenarnya bisa dikembangkan. Tapi selama ini disia-siakan oleh Pemkot Surabaya. Dia berharap Surabaya kembali menjadi ikon seniman.
"Mudah-mudahan dengan adanya perubahan, tempat menjadi ikon seniman di Surabaya seperti THR dan Taman Remaja ini dapat dihidupkan kembali sebagai tempat kreativitas para seniman Surabaya," ungkapnya.
Namun, lanjut Harijanto, jika seniman harus membayar tempat seperti Balai Pemuda, sangat tidak mampu. Maka dari itu seniman menginginkan perubahan agar para seniman di Surabaya bisa kembali berkarya dan berkreasi. Sehingga para seniman mampu menghidupi hidupnya sendiri.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Harapan kami seniman bisa bernafas lebih lega, diberikan kesempatan berkreasi," tambahnya.
Harijanto menyebut, sosok Machfud Arifin dengan kualitas bintang dua yang mempunyai track record kepemimpinan yang luar biasa.
"Kalau ada pilihan seperti ini kenapa disia-siakan," tandasnya.
Sementara Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin menegaskan akan berjuang untuk para seniman di Surabaya agar tetap menjadi ikon. Tempat untuk berkreasi hingga kreativitas pun akan diberikan ruang. Seperti dalam tagline Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU), maju kotane, makmur wargane.
"Jika seniman bisa kerja dan berkreasi, kan bisa memberikan kemakmuran untuk mereka," ungkapnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Machfud Arifin juga menyebut bahwa ke depan akan kembali menghidupkan dan mengembangkan tempat-tempat ikon seniman di Surabaya yang selama ini dirasa sudah mati.
"Ke depan kita akan menyediakan tempat dan ruang para seniman untuk berkreasi. Bangun kembali THR untuk para seniman Surabaya," tegasnya.
Menurut Machfud Arifin, seniman mempunyai peran besar dalam membangun Kota Surabaya.
"Kota itu harus ada senimannya, harus ada seninya. Kalau kota tanpa seniman itu hambar, seperti hidup tanpa cinta," pungkasnya.