jatimnow.com - Pemasangan spanduk atau baliho bertuliskan 'Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya #LawanPremanisme' di beberapa jalan di Kota Pahlawan dipertanyakan.
"Ngapain Risma sampai nangis-nangis?" tanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Mahfudz kepada jatimnow.com, Minggu (29/11/2020).
Baca juga:
Baca juga: Baliho 'Bela Risma' di Surabaya, Ini Pengakuan Kepala BPB Linmas
- Baliho 'Risma Menangis' Bertebaran di Surabaya, Warga Bingung
- Halangi Pejalan Kaki, Baliho 'Bela Risma' di Surabaya Dikeluhkan
Baliho bergambar Wali Kota Risma itu terpantau dipasang di Jalan Genteng Kali depan gang Genteng Bandar Lor, Surabaya.
Menurut politisi PKB itu, terpasangnya gambar Wali Kota Risma yang yang terlihat sedang berdoa dan menangis itu merupakan suatu drama.
"Playing victim, Risma memang jago urusan drama. Yang menyanyi seperti itu pendukung Risma sendiri," ujar dia.
Baca juga: Baliho 'Bela Risma' Bertebaran, Golkar Cium Aroma Ditumpangi Erji
"Di era Risma, ASN halal berpolitik praktis. Untuk kepentingannya pribadi, dia menghalalkan segala cara. Ini lah potret new orde baru," imbuhnya.
Baliho dengan bacground warna putih yang diperkirakan berukuran 3x3 meter itu terpasang dengan cara di tali di pohon.
"Susah ngomongin Risma. Karepe dewe," ujar dia.
Baca juga: Halangi Pejalan Kaki, Baliho 'Bela Risma' di Surabaya Dikeluhkan
Terkait baliho di Jalan Bubutan dan Koblen Kidul yang pemasangan baliho dikeluhkan warga karena menghalangi pedestrian, Mahfudz menyebut itu adalah merusak kota.
"Risma mengajari kita bagaimana merusak kota dengan cara meletak baliho atau spanduk sembarangan. Sudahlah bu Risma, sebenatar lagi anda lengser. Baik-baiklah ke warga kota, jangan main drama terus," tandasnya.