jatimnow.com - Kapal milik Basarnas mengalami benturan dengan kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat pencarian Sriwijaya Air, Selasa (19/1) dini hari.
jatimnow.com memperoleh penampakan kapal Basarnas pada Rabu (20/1/2021). Kapal Basarnas itu sebelum 'dicium' kapal Kemenhub ketika dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar Kepulauan Seribu.
Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman membenarkan insiden ini terjadi saat melaksanakan operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
Baca juga: Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Resmi Dihentikan
"Ada kerusakan sedikit di kapalnya Basarnas, tapi tidak mengganggu operasional," katanya ketika dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa (19/1).
Dia menjelaskan, benturan Kapal Basarnas dengan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub yang menjadi bagian operasi SAR itu terjadi pada Selasa dini hari itu akibat cuaca buruk.
Ia mengatakan, cuaca buruk mengakibatkan arus laut yang kencang sehingga membuat kedua kapal tidak stabil dan berbenturan ketika sedang melakukan lego jangkar.
"Arusnya kencang juga hingga saat lego jangkar, dia tidak terkontrol terlalu berdekatan akhirnya ada benturan," ujarnya.
Baca juga: Tiga Informasi Bohong Bayangi Pencarian Sriwijaya Air
Meski mengalami benturan, lanjut dia, Kapal Basarnas tetap masih melakukan operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ-182 dan saat ini berada di sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Operasi SAR gabungan saat ini memasuki hari ke-11 dan merupakan perpanjangan kedua hingga 21 Januari 2021.
Tim SAR gabungan mengerahkan sekitar 60 kapal dari sejumlah instansi, kemudian perahu dan alat utama laut sekitar 21 unit, serta ambulans puluhan unit. Tim SAR gabungan juga didukung tiga kapal yang memiliki kemampuan mendeteksi objek bawah laut, yakni Kapal Rigel, Baruna Jaya, dan Kapal Ara.
Baca juga: Video: Selamat Jalan Fadly Satrianto
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id