jatimnow.com - Sekelompok pesilat mendatangi Polsek Dawarblandong, Polres Mojokerto Kota. Mereka datang dengan mengendarai motor dan membawa beberapa spanduk perguruan silatnya.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi mengatakan, kelompok orang itu datang dari wilayah Kabupaten Lamongan.
"Ada iring-iringan pemuda berangkat dari Lamongan, tujuan mencari partisipasi kepada seorang rekannya yang menjadi korban penganiayaan sekitar dua hari lalu. Korban tersebut sudah membuat laporan polisi," ujar Deddy, Kamis (21/1/2021) malam.
Baca juga: Ini Tampang Pembunuh Pesilat Wanita di Kediri, Vodka Dioplos Sianida
"Unit Reskrim Polsek Dawarblandong sudah merampungkan bukti-bukti untuk dilakukan proses terhadap kasus tersebut. Namun ada mis informasi oleh kawan yang dari Lamongan dan mencari ke Dawarblandong ini yang berbatasan langsung," tambahnya.
Baca juga: Video: Polisi Amankan 160 Pesilat yang Terlibat Tawuran
Alumni Akpol 1999 ini menjelaskan, kelompok pemuda itu datang sekitar pukul 20.00 Wib. Namuan sekitar pukul 21.30 Wib, mereka sudah kembali ke Lamongan.
"Nanti kita akan komunikasi dengan pengurus kelompok tersebut untuk kita bisa menyikapi proses ini. Yang jelas kasus ini, kami Polsek Dawarblandong dan Polres Mojokerto Kota melakukan penindakan untuk calon tersangka," tegasnya.
Baca juga: Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Pesilat Wanita Tewas di Kediri
Menurut Deddy, salah satu anggota perguruan silat itu menjadi korban pengeroyokan dan mengalami luka di bagian pelipis.
"Tempat kejadian penganiayaan di Temuireng. Itu ya salah orang. Orang ini bukan orang yang akan dipukul tapi kena pukul. Pelaku ini dikenali oleh korban. Kedua pihak ini tidak saling kenal," pungkasnya.