jatimnow.com - Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,2 mengguncang wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Senin (25/1) pukul 01.42 Wib. Namun demikian, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sorong II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," demikian seperti diumumkan melalui akun resmi Instagram BKMG.
Menurut analisis BMKG, episentrum atau pusat gempa terletak pada koordinat 1,85 LS dan 133,48 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 34 km arah Barat Laut Kota Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada kedalaman 10 km.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Melalui kanal resminya Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkat akibat adanya aktifitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser. Hingga pukul 02.30 Wib, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Selain itu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Baca juga: Ini Penjelasan BMKG soal Gempa di Perairan Tuban
Sementara itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tulis BMKG.
Baca juga: Potensi Gempa Susulan, BMKG Tuban Imbau Warga Jauhi Bangunan Gedung
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id