jatimnow.com - Sebanyak 8 tim penyelam dikerahkan SAR Surabaya dalam proses pencarian lima anak buah kapal (ABK) yang hilang akibat tabrakan kapal di Perairan Surabaya-Gresik.
Lima ABK tersebut dilaporkan hilang dalam insiden tabrakan antara Kapal Motor (KM) Tanto Bersinar dengan Tug Boat (TB) Mitra Jaya XIX, sekitar sekitar pukul 03.30 Wib, Sabtu (23/1/2021).
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengungkapkan, 8 rescuer dengan kemampuan menyelam dibekali peralatan selam serta alat ekstrikasi under water untuk upaya pencarian korban.
Baca juga: KM Tanto Bersinar Tabrak Kapal Tug Boat di Perairan Surabaya-Gresik
"Delapan penyelam dibagi menjadi tiga sorti akan melakukan pencarian di sekitar bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX," sebut Wayan, Senin (25/1/2021).
Baca juga: KM Tanto Bersinar Tabrak Kapal Tug Boat di Perairan Surabaya-Gresik
Baca juga: Photo Talk: Kapal Nyaris Tenggelam di Pelabuhan Ketapang
Menurut Wayan, para penyelam dikerahkan sebagai bentuk upaya mencari korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal yang terbalik di perairan Karang Jamuang tersebut.
Selain dilakukan pencarian dengan tim selam, Kantor SAR Surabaya masih mengerahkan KN SAR Antasena yang melakukan penyisiran dengan luas area pencarian sebesar 109 NM2.
"Hari Sabtu kemarin KN SAR Antasena turut mengawasi proses penarikan bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX menuju ke Ketapang Daya," jelasnya.
Baca juga: Lambung Bocor, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 Nyaris Tenggelam
Diketahui, lima korban yang dilaporkan hilang diantaranya Fakhtur (48), Himawan (27), Arif Maulana (47), Ulil Amri (57) dan Budiantoro (50). Mereka dinyatakan hilang setelah TB Mitra Jaya XIX yang sedang tolak TK Makmur Abadi V terbalik akibat tertabrak oleh KM Tanto Bersinar di buoy 3 Karang Jamuang.
Sedangkan lima korban lain yang selamat telah dibawa ke Kantor Syahbandar Gresik oleh KN 365 milik KPLP Gresik. Korban selamat yaitu dua orang kru kapal TK Makmur Abadi atas nama Agung Dwi (20) dan Basuni (53). Serta tiga orang ABK TB Mitra Jaya XIX yakni Shahrul (45) selaku nahkoda, Larusman (26) dan La Ode Ahmad (20).