jatimnow.com - Jawa Timur keluar dari zona merah Covid-19 sepanjang proses PPKM hingga PPKM Mikro. Provinsi paling timur di Pulau Jawa ini juga tercatat melakukan vaksinasi tertinggi di Indonesia.
"Alhamdulillaah saat ini ada 16 kabupaten dan kota di Jawa Timur atau 42 persennya masuk ke dalam zona kuning. Sisanya sebanyak 22 masuk zona oranye dan tidak ada yang masuk zona merah," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (3/2/2021).
Gubernur Khofifah menjelaskan, sebelum penerapan PPKM dilaksanakan pada 2 Januari 2021, terdapat 8 daerah di Jatim dengan status zona merah.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Bade Occupancy Rate (BOR) yang sebelumnya terpakai 72 persen hingga 79 persen, kini telah mengalami penurunan menjadi ICU 37 persen. Sedangkan di ruang isolasi terpakai 54 persen.
"Tentu kita bersyukur dengan hasil yang baik ini. Akan tetapi zonasi ini bukan sebuah pencapaian. Zonasi adalah alat ukur apakah intervensi yang kita lakukan sudah berada di jalur yang benar," jelasnya.
Gubernur Khofifah meminta masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sehingga ke depan, seluruh kabupaten dan kota di Jatim bisa masuk zona hijau dan tidak ada yang kembali ke zona merah.
Baca juga: PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi
"Sekali lagi saya tegaskan zonasi ini bersifat sementara. Karenanya kami harapkan semua elemen masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ini penting, agar Pandemi Covid-19 bisa segera berakhir," ungkapnya.
Di saat yang sama, Jatim juga menduduki vaksinasi tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 2 Maret 2021, capaian vaksinasi di Jawa Timur tercatat 510.027 orang. Diikuti Jawa Tengah 435.059 orang, Jawa Barat 300.410 orang dan DKI Jakarta 251.179.
Gubernur Khofifah mengaku bersyukur atas capaian vaksinasi tertinggi yang dibarengi dengan makin bertambahnya zona kuning di Jatim. Menurutnya, capaian itu merupakan wujud kerja keras dan gotong royong semua pihak, baik pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat.
Baca juga: Polda Jatim Gandeng Mahasiswa Kedokteran Sasar Vaksinasi Pada Remaja
Reporter: Ni'am Kurniawan