jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengawal pembangunan Waduk Bendo, yang sesuai perencanaan dari Kementerian PUPR akan bisa diresmikan Tahun 2021.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat serah terima jabatan bupati dan wakil bupati Ponorogo di Gedung DPRD setempat, Kamis (4/3/2021).
"Bulan Juli paling telat proses pengairan sudah bisa dilakukan. Saya pesan ke pak bupati tadi, kawal pak. Karena ada tugu, gongseng di Bojonegoro, ada lagi Bendo, prosentase tugu lebih tinggi, jadi penyelesaiannya gongseng baru Bendo," katanya.
Baca juga: Volume Air Waduk Bendo Susut, Pemkab Ponorogo Klaim Pertanian Aman
Dia menyebut, bila dikawal sesuai target, Waduk Bendo pada 2021 bisa selesai. Dan artinya bisa memberikan irigasi untuk 7.800 hektar sektor pertanian, kehutanan, perikanan. Sehingga sektor-sektor di Ponorogo itu bisa tumbuh positif.
"Perpres 80 Tahun 2019 salah satu prioritas di percepatan pembangunan ekonomi di Jatim. Ponorogo adalah memberikan perluasan penguatan pada sektor agro dan horticulture, terutama kopi dan kakao," tambahnya.
Karena itu, lanjut Gubernur Khofifah, harus ada keseriusan untuk menggarapnya. Proses yang berseiringan antara musrenbang Maret ini akan dilakukan RPJMD dan RKPD. Sehingga bila Waduk Bendo Tahun 2021 bisa diresmikan, bulan Juni atau Juli sudah harus dialiri.
Baca juga: Air Waduk Bendo Ponorogo Makin Menyusut, Wisata Kapal Sewaan Berhenti Beroperasi
"APBD 2022 harus mulai nampak untuk peruntukan 7.800 bisa dialiri oleh irigasi Bendungan Bendo. Ini mungkin secara bertahap," terangnya.
Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengaku akan segera melakukan rapat. Dia akan mengambil langkah percepatan koordinasi, agar ditemukan solusi.
"Warga Bendo beberapa orang untuk ganti rugi belum kami dalami. Mudah-mudahann segera kami dalami," bebernya.
Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto menyebut bahwa pihaknya akan turut mengawal apa yang menjadi pesan khusus Gubernur Khofifah itu. Dia juga berjanji akan membackup penuh seluruh program bupati periode 2021-2024.
Baca juga: Waduk Bendo Ponorogo Mengering, Makam Leluhur Desa Terlihat
"Kita akan backup, selama ini kalau ada informasi, ada isu kalau program ini tidak terealisasi diganjal DPRD, saya pastikan itu tidak terjadi," jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa DPRD dalam rangka membangun Ponorogo tidak akan mempersulit proses-proses yang ada.
"Pengikut 01 maupun 02 sekarang sudah tidak ada lagi. Yang ada adalah kontestasi kemenangan untuk masyarakat Ponorogo," tegas dia.