jatimnow.com - Sekolah Islam SHAFTA, Yayasan Al Insanul Kamil Surabaya menggelar family gathering dan outbond yang diikuti seluruh karyawan dan guru.
Kegiatan yang digelar di Taman Dayu Golf Resort dan Wisata Bhakti Alam Pasuruan itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Ketua Yayasan Al Insanul Kamil, Ahmad Nashruddin menjelaskan pihaknya saat ini fokus untuk memberi suport dan perhatian kepada para karyawannya terlebih di tengah masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
Salah satunya adalah kegiatan family gathering dan outbound yang dilakukan saat libur Isra Miraj 2021 ini. Family gatehring dan outbond memang digelar bertujuan untuk lebih mengeratkan satu sama lain sekaligus memberi kesegaran baru agar para karyawan nantinya memiliki kinerja yang lebih bagus.
"Kegiatan ini dilakukan dengan santai namun memiliki tujuan mempererat silaturahmi, kebersamaan dan saling kerjasama. Family gatehring dilakukan dengan rasa gembira namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (17/3/2021).
Menurutnya, kegiatan family gathering dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan lengkap, mulai dari pengecekan suhu badan setiap peserta, memakai masker, hingga mencuci tangan.
Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan Salat Tahajud dan Salat Hajat secara berjemaah dan dilanjutkan dengan Salat Subuh. Setelah itu mereka mengadakan kegiatan senam bersama.
Acara semakin menarik karena para peserta diminta fokus pada lagu dan gerakan yang tidak boleh dilakukan. Semua peserta hingga babak akhir ternyata masih menyisakan 6 peserta yang masih bertahan. Namun ketika fokus sudah mulai kendor hingga akhirnya tidak satupun bisa bertahan di babak akhir senam.
Setelah sarapan pagi, para peserta mengikuti pertandingan futsal beregu khusus laki-laki. Semua berbaur menjadi satu tim, malah ketua Yayasan Al Insanul Kamil ikut ambil bagian lomba futsal.
Setelah dirasa cukup, perjalanan dilanjutkan ke Wisata Bhakti Alam di daerah Pasuruan. Daerah yang penuh dengan perkebunan buah-buahan ini menjadi sasaran kedua family gathering.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
Para peserta langsung diajak untuk mengitari kawasan perkebunan dan dipandu guide dari Wisata Bhakti Alam. Sampai di tujuan, semua peserta tidak bisa bersantai-santai dan langsung dihadapkan pada kegiatan.
Acara diawali dengan membuat kelompok yang berbeda. Satu keluarga langsung terpisah menjadi empat kelompok. Setiap permainan yang diajarkan selalu mengajak peserta untuk melakukan kekompakan bersama. Setiap satu game seluruh kelompok menampilkan yel-yel penyemangat. Walau berbeda satu kelompok, setiap anggota keluarga bersaing dengan keluarganya sendiri.
Setiap kelompok berusaha untuk menunjukkan sebagai tim paling kompak setiap sesi kegiatan. Pemandu dari Bhakti alam terus mengajak pola berpikir tim untuk memecahkan setiap tantangan yang diberikan, kadang kelucuan dan melepas tawa ketika saat tertentu muncul setiap kelompok melakukan kesalahan.
Di sesi akhir ini adalah kegiatan paling menantang yaitu membuat konstruksi pembuatan saluran air dari atas ke bawah. Semua instruksi sudah diberikan dan seluruh peserta melakukan apa yang diperintahkan namun ketika fokus peserta lepas akhirnya air tumpah dan membasahi peserta. Hal ini terus berulang kali hingga akhirnya air yang dialirkan ke tandon bisa terpenuhi.
Akhir kegiatan ini dilakukan refleksi tujuan dan sasaran yang dicapai dengan kegiatan family gathering. Sebuah kebersamaan yang terus dikembangkan sekaligus mengajak seluruh keluarga memajukan sekolah Islam Shafta.
Baca juga: BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting
Dengan slogan Shafta Jaya, Keluarga Bahagia, semua merasakan manfaat dan kebersamaan dengan keluarga besar Sekolah Islam ini. Acara ditutup dengan makan durian bersama sebelum meninggalkan lokasi Wisata Bhakti Alam.
"Yayasan Al Insanul Kamil Surabaya memang secara rutin mengagendakan kegiatan bagi karyawannya, dimana pada kegiatan ini menunjukkan tidak ada jarak antara semua karyawannya," ujarnya.
Kegiatan family gathering bersama karyawan ini dengan sendirinya menepis isu yang dikabarkan bahkan diberitakan di media massa bahwa sempat terjadi hubungan yang kurang baik dengan karyawan. Yayasan itu justru memberi motivasi kepada seluruh karyawan lebih solid dan tetap loyal.
"Semoga apa yang kita berikan kepada karyawan, mampu memberi semangat dan motivasi saling support satu sama lain," pungkasnya.