jatimnow.com - Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan dugaan sementara terkait data BPJS Kesehatan yang dijual di situs Raid Forums karena kebocoran.
Ia memastikan bahwa saat ini proses penyidikan terhadap kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan itu masih terus berjalan.
"Kita belum dapat memastikan ini masih diperiksa terus oleh penyidik tentang hal tersebut. Tapi diduga keras terjadi kebocoran data peserta BPJS Kesehatan," ungkap Rusdi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/6).
Baca juga: 60 Persen Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Tulungagung Tunggak Pembayaran
Baca juga: Bentuk Tim Selidiki Kebocoran 279 Juta Data WNI, Polisi Akan Periksa Dirut BPJS
Menurut Rusdi, saat ini Bareskrim Polri masih menyelidiki dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari BPJS Kesehatan.
Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap lima vendor yang menyediakan alat dan sistem penyimpanan data BPJS Kesehatan. Kemudian juga pihaknya mendalami modus kebocoran data ini.
"Kalau kebocoran bagaimana dengan modusnya. Bagaimana pelaku membocorkan segala macam masih diteliti oleh penyidik," terang Rusdi.
Baca juga: Anggaran Berobat Gratis Pemkab Jember Berlanjut, Ini Penjelasan Kadinkes
Sebelumnya, dalam forum gelap internet tersebut mengaku memiliki data ratusan juta data penduduk Indonesia yang dijual di dalam forum tersebut.
Pelaku penjual data tersebut mengeklaim isi data berisi NIK, nomor telepon, hingga alamat tercantum dalam folder data tersebut.
Dalam sebuah tangkapan layar, pelaku mengatakan bahwa sumber data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan
Terkait website Raid Forums yang diduga merupakan situs berbagi dan jual-beli database online, Rusdi menyatakan ditangani oleh lembaga lain.
Baca juga: Biaya Operasi Bayi Kembar Siam Tulungagung Ditanggung BPJS?
Saat ini Kominfo sendiri sudah memblokir situs Raid Forums yang beberapa kali mengungkap kasus kebocoran data di Indonesia.
"Itu (Raid Forums) kan ada lembaga lain yang menangani masalah seperti itu. Sekarang, Polri tugasnya hanya menuntaskan kasus ini," tegas Rusdi.