jatimnow.com - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengunjungi SDN Purwotengah di Kota Mojokerto. Sekolah itu sempat menjadi sekolah Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, di masa kecil.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menerima langsung kunjungan Hasto Kristianto dan memaparkan grand design pembangunan Soekarno Centre.
"Semasa kecil Presiden Soekarno pernah belajar di Sekolah Ongko Loro yang saat ini menjadi kompleks SDN Purwotengah, Kota Mojokerto," kata Ika Puspitasari dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Perintah Hasto ke Kader PDIP: Menangkan Kepemimpinan, Bawa Perubahan
Menurut Ning Ita sapaan akrab Ika Puspitasari, beberapa peninggalan sejarah seperti bangunan kelas, aula, bangku dan papan tulis masih otentik.
Hasto mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Ning Ita dalam merawat sebagian kecil dari rekam jejak Bung Karno. Ia juga mengatakan di Sekolah Ongko Loro (Angka Dua) inilah kesadaran kebangsaan Bung Karno mulai terbangun.
"Kami mengapresiasi upaya Ibu Wali Kota Mojokerto yang menjadikan SD Ongko Loro tempat sekolah Soekarno kecil ini bagian dari keseluruhan rekam jejak perjuangan Bung Karno," tuturnya.
Baca juga: Sekjen PDIP Puji Gagasan Membumi Risma - Gus Hans saat Debat Pilkada Jatim
Dia memberikan dukungan sepenuhnya, bahkan akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang berkaitan sejarah bangsa Indonesia khususnya terkait Bung Karno.
"Kami akan berkoordinasi dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim untuk membahas bagaimana program-program yang sangat penting bagi sejarah bangsa khususnya Bung Karno dapat ditempatkan pada tempat yang sewajarnya," papar Hasto.
Menurut dia, dalam bentuk visualisasi desain galeri Soekarno Center itu sangat bagus, karena memuat rekam jejak perjuangan Bung Karno yang dikombinasikan dengan simbol-simbol kerajaan Majapahit.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto: Ada Arus Balik Dukungan Kuat untuk Risma - Gus Hans
Apalagi, dalam grand design galeri Soekarno Center ini juga ditampilkan berbagai aspek kebudayaan. Patung Bung Karno yang ditampilkan dalam tradisi sekolah (SD Ongko Loro) yang juga mengingatkan bagaimana bentuk pendidikan saat itu.
Hasto juga memuji berbagai tempat untuk kontemplasi dalam perjalanan Bung Karno dengan tetap memperhatikan keaslian dari seluruh tempat bersejarah ini.
"Kami memberikan dukungan hanya untuk sentuhan seni, arsitektur karena Bung Karno ini juga pecinta seni sehingga perlu diperkuat dan dengan adanya gamelan yang ada disini menunjukkan Soekarno yang menyampaikan gagasan Indonesia begitu kaya tradisi kebudayaan," pungkasnya.