Maluku - Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail mengakui kemajuan perdagangan di Provinsi Jawa Timur sangat tinggi. Hal itu ditunjang dengan banyaknya investor dan para pelaku bisnis yang besar.
"Jawa Timur sebagai provinsi dengan kemajuan perdagangan dan tingkat perekonomian tinggi dan memiliki pengusaha besar," ujarnya dalam penandatanganan kontrak Misi Dagang dan Investasi antara Permprov Jatim dan Maluku, di The Natsepa Hotel Resort, Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Kamis (2/12/2021).
Terlebih pada sektor komoditi pangan, Jawa Timur menjadi penyumbang utama lumbung pangan nasional. Sehingga, kerja sama antar dua provinsi ini ia sebut sebagai penguatan antar wilayah.
Baca juga: Misi Dagang Jatim di Bali Catatkan Rekor Transaksi Tertinggi, Capai Rp425 miliar
"Agenda misi dagang dan kerjasama yang dilaksanakan hari ini adalah cermin dari pentingnya mendukung kebutuhan antara dua pemerintah daerah," turur Murad.
"Kami berharap dapat berinvestasi di Maluku karena kami memiliki sumber daya alam berlimpah, tetapi belum banyak dikelola secara optimal," tambah dia.
Baca juga: Bank Jatim Libatkan 3 UMKM Binaan Dalam Misi Dagang Pemprov ke Banten
Murad berharap agar kelebihan Jawa Timur dapat ditularkan kepada Maluku. Sehingga produk-produk Maluku dapat mengisi pasar besar di Jawa Timur, begitu sebaliknya.
"Karena yang kita lakukan hari ini ialah membangun jembatan antara Maluku dan Jatim, bukan membangun tembok," sambung Murad.
Dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020, total nilai transaksi pembelian Maluku ke Jawa Timur berada di peringkat kedua setelah DKI Jakarta, dengan jumlah Rp 2,43 triliun atau setara dengan 30,52%.
Baca juga: Komitmen Bank Jatim Dukung UMKM Binaan dalam Kegiatan Misi Dagang
Mayoritas didominasi pada obat-obatan, minyak diesel dan sepeda motor. Sementara untuk kontribusi Maluku ke Jawa Timur Rp 251,14 miliar dengan komoditas tembaga, ikan beku dan kayu balok.
Hingga berita ini ditulis, total transaksi Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur-Maluku mencapai Rp 140 miliar. Transaksi itu dilakukan secara tersistem.