Lumajang - Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG), hingga pukul 21.00 WIB, Senin (6/12/2021). Namun warga menyebutnya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan lava pijar.
Informasi itu tertulis dalam akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim @bpbd_jatim.
"Berikut adalah infografis kejadian Awan Panas Guguran Gunung Semeru per tanggal 06 Desember 2021, pkl. 21.00 WIB," tulis akun @bpbd_jatim seperti dilihat jatimnow.com.
Baca juga: Gunung Merapi Semburkan 12 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Km
Sementara dari pantauan jatimnow.com di lokasi, puncak Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, yang keluar sedikit demi sedikit. Lava pijar itu juga dilihat oleh warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Dari informasi yang dikumpulkan jatimnow.com, warga menyebut bahwa lava pijar yang keluar sedikit demi sedikit di Semeru adalah hal yang biasa. Dan fenomena itu justru membuat warga sedikit lega.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 36 Kali
Sebab menurut warga, bila lava pijar tidak keluar dari Semeru, justru warga akan lebih waspada.
Meski begitu, bila lava pijar keluar, semua warga akan memantau, untuk mengantisipasi lontaran lava pijar dengan jarak luncur yang jauh dan awan panas guguran ditakutkan terjadi pada dinihari.
Baca juga: Masuki Fase Erupsi, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 15.00 WIB, Sabtu (4/12/2021). Dari data yang ditulis @bpbd_jatim, hingga hari ini ada 5.205 jiwa yang terdampak.
Dari angka itu, korban meninggal dunia sebanyak 22 orang, luka berat 69 orang, luka ringan 100 orang. Sedangkan korban hilang masih dalam proses pendataan dan validasi.