Surabaya - Bermula dari hadiah mobil mainan yang diperoleh semasa kecil, Adi Pradana mencoba peruntungan dengan berbisnis custom diecast. Hasilnya, kini ia bisa mengantongi Rp50 juta per bulan.
Hobi ini ditekuninya sejak 2017 lalu, kini menjadi profesi tetap.
“Awale hobi, jadi hobinya memang koleksi diecast mulai dari (umur) tiga tahun. Dari dulu saya dapet kado dari orang tua, ya mobil-mobilan. Pokoknya sampai aku SMA aku selalu dapat kado mobil-mobilan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Senin (10/1/2022) sore.
Karena koleksinya yang menumpuk, Atyd sapaan akrabnya, kemudian menjual satu per satu koleksinya. Yang semula dibeli Rp10 ribu, dijual menjadi seharga ratusan ribu.
“Saat aku kuliah mulai ngerti diecast. Jadi mulai ngumpulin karena tau ada beberapa item yang memang bisa dijual mahal. Lambat laun, saat aku kerja, koleksiku mulai tak jualin, yang dulunya beli 10 ribu, dijual jadi ratusan ribu,” urainya.
Sejak saat itu, ia mencoba custom diecast. Ia melihat peluang bisnis mobil mainan namun tampak seperti asli. Atyd menyebutnya rustic diecast.
Sebelum resmi menjalankan bisnisnya, Atyd tanpa sengaja memposting karyanya di Instagram dan mencantumkan tagar salah satu lomba di California, Amerika Serikat.
Karyanya menjadi salah satu yang terpilih dan membuat sosial media miliknya banjir follower. Bahkan tak sedikit orang asing mengiriminya pesan melalui Instagram.
“Ada bule tanya, tak jawab ngawur ae waktu itu, 95 USD atau setara dengan 1,4 (juta) pada saat itu. Kan aku ngawur, aku mikir logikanya kok dari harga 30 ribu jadi 1 juta, kan nggak mungkin dong. Harapanku pasti nolak. Itu nggak, mereka malah mau,” bebernya.
Pembuatan diecast dilakukannya secara manual, atau asli buatan tangan. Untuk setiap pengerjaan, ia membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu.
“Bikin sendiri semua ini, seperti bak truk terbuat dari stik eskrim, replika kelapa sawit ini dari biji wijen yang ditempelkan pada resin,” ujarnya.
Peminat diecast buatannya meluas hingga mancanegara, seperti Benua Amerika, Eropa, Asia, hingga Australia.
Atyd memastikan ada keunikan di setiap desain miliknya. Itemnya yang digunakan pun tidak ada yang sama, hanya satu barang untuk satu kali produksi.
“Kebetulan memang style yang kaya gini (rustic) ini budayanya di Amerika. Mulai awal aku jualannya ke Amerika. Akhirnya aku memutuskan untuk fokus rustic diecast, plus offroad,” jelasnya.
Atyd berharap ekosistem rustic diecast selalu di kondisi stabil.
“Ke depannya semoga bisa bikin exhibition lagi ke negara yang memiliki pasar bagus, bikin buku karya juga,” tutupnya.
Reporter: Shella Shofiyannajah