jatimnow.com - Publik tentu sangat lega dengan pernyataan H. Faisal atas niat pengasuhan bersama di dalam video yang baru saja beredar. Begitupun niat kedatangan Bapak Doddy yang lebih mengutamakan kepentingan Ananda G. Menjadi tauladan kita semua dalam mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak.
Saya kira apa yang terjadi atas kunjungan Pak Doddy ke rumah H. Faisal adalah kesepakatan untuk kepentingan terbaik Ananda G. Tentu hal inilah yang diinginkan keluarga, dengan perjuangan almarhum Bibi dan Vanessa, saat peristiwa, dengan berjuang demi Ananda G selamat.
Apalagi masing-masing para pengacara juga paham kepentingan terbaik anak. Sehingga penting menjaga situasi yang kondusif dengan proses pengadilan yang sedang berjalan. Begitu juga dengan kehadiran Bang Arist Merdeka Sirait dan Ibu Roestin Ilyas menjumpai ananda G, menjadi lebih kuat lagi dalam mewujudkan kepentingan pengasuhan bersama dan terbaik untuk Ananda G ke depannya.
Baca juga: Sidang Kecelakaan Vannesa Angel, Kuasa Hukum Joddy Sebut JPU Sewenang-wenang
Saya yakin momentum kunjungan ini, akan juga dilihat hakim sebagai proses pertimbangan memberi yang terbaik untuk masing masing keluarga. Dengan suasana keluarga yang kondusif, tentu hakim lebih bisa melihat lagi kepentingan terbagi bagi anak dan dan menghadirkan kepentingan terbaik putusan untuk dua keluarga dan Ananda G di masa depan.
Apa yang diperlihatkan keluarga Vanessa mengunjungi keluarga Bibi menjadi inspirasi untuk keluarga lainnya. Dalam saling mendukung dan berbagi peran untuk mengasuh bersama.
Baca juga: Joddy, Sopir Mendiang Vanessa Angel Dituntut 7 Tahun Penjara
Beberapa kondisi anak karena keterpisahan pengasuhan, seringkali dalam jangka panjang menyebabkan gangguan jiwa dari ringan sampai berat. Karena merasa di satu pihak keluarga nyaman, anak juga memikirkan keluarga pihak lainnya. Seiring mereka tumbuh, bila tidak teratasi, akan membangun rasa bersalah anak. Dan biasanya anak tidak mudah mendiskripsikan kondisinya, yang membuat situasinya lebih buruk lagi.
Begitu juga ketika besar, anak mencari orang tuanya. Bila tidak ada orang tua akan mencari akar keluarganya. Yang bila beban anak dan prasangka anak ini tidak diperhatikan, pada tahap tumbuh kembangnya, fisik dan psikisnya. Dan kemudian mendapatkan penjelasan yang salah, yang menjadi beban anak dan menambah buruk kondisi kejiwaannya. Sekali lagi anak tidak mudah mendiskripsikan kondisinya yang sebenarnya, karena terganggu dalam pusaran konflik orang dewasa, karena ia ingin mencintai semuanya seperti sedia kala.
Baca juga: Sambil Menangis, Joddy Minta Maaf ke Keluarga Vanessa dan Bibi
Bahwa hendaknya pengasuhan anak untuk Ananda G dijalankan untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan demi kepentingannya ke depan. Sebagaimana amanat PP 44 tsahun 2017 tentang Pengasuhan Anak.
Penulis: Jasra Putra, Kadivwasmonev KPAI