Surabaya - Komunitas Shooting Club Advokat Indonesia (Sakti) Surabaya menggelar latihan menembak. Komunitas Sakti ini semakin menarik minat Ketua Bidang Pembelaan Profesi Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya Johanes Dipa dan para advokat lainnya untuk berolahraga menembak.
Tidak hanya advokat dari kaum adam saja yang mengikuti olahraga menembak di Sakti. Advokat kaum hawa juga senang mengisi waktu liburan dengan olahraga menembak.
"Semoga ini menjadi awal tali silaturahmi yang baik dan menambah persaudaraan," ujar Salawati, salah satu advokat perempuan di sela acara Sakti di sebuah lapangan tembak di Surabaya, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Komunitas Aleza Woman Kediri, Ngomongin Fesyen hingga Rumah Tangga
Jumlah anggota komunitas Sakti yang turut berlatih dan berolahraga menembak semakin banyak, termasuk kehadiran Ketua Bidang Pembelaan Profesi Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya Johanes Dipa. Dipa pun didapuk sebagai penasihat Shooting Club Advokat Indonesia (SAKTI).
"Berdasarkan kesepakatan pengurus dan anggota, kami menujuk rekan Johanes Dipa sebagai penasehat Sakti," ujar Ketua Umum SAKTI, Aulia Rachman Begal.
Johanes Dipa dinilai sebagai sosok yang style-nya low profile dan mampu berkomunikasi serta layak menjadi penasihat Sakti meski usianya masih tergolong muda.
Baca juga: Mengenal Koguri, Komunitas Pecinta Gundam Kediri yang Banyak Diikuti Bapak-bapak
"Sosok inilah yang dibutuhkan oleh rekan-rekan di Sakti," tambah Sekjen Sakti, Sigit Nurcahyo.
Dengan style-nya yang low profile, Johanes Dipa tersenyum saat dimintai tanggapannya atas jabatannya sebagai Penasihat Sakti.
"Olahraga menembak dapat bonus tambahan saudara baru," tuturnya sambil tersenyum.
Baca juga: SKIP, Komunitas Pecinta Mobil Kijang Dibentuk di Ponorogo
Dipa menilai, olahraga menembak memiliki kesamaan dengan seorang advokat saat menjalankan profesinya.
"Pastinya melatih mental dan melatih fokus terhadap sasaran. Kita harus tenang, sama seperti kita waktu handle perkara. Lawyer harus fokus dan tenang," tuturnya.
Latihan menembak komunitas Sakti diikuti puluhan orang. Masing-masing orang mendapatkan jatah 50 peluru dan 5 senjata mulai dari pistol hingga laras panjang.