jatimnow.com - Bila saat ini Anda berniat mengajukan beasiswa, Anda diharuskan belajar untuk membuat motivation letter.
Sebab beberapa lembaga donator beasiswa meminta kandidatnya untuk menuliskan motivation letter sebagai salah satu syarat mendaftar beasiswa.
Motivation letter adalah surat atau esai singkat yang berisikan motivasi pendaftar beasiswa. Ini bertujuan untuk meyakinkan lembaga tertentu bahwa pendaftar layak untuk menjadi awardee atau penerima beasiswa.
Baca juga: 9 Benda yang Perlu Dibawa dalam Perjalanan di Musim Hujan
"Motivation letter berperan sebagai gerbang awal sebelum memasuki penilaian raport, sertifikat atau prestasi yang Anda miliki. Pada motivation letter, donator ingin mengenal lebih dalam mengenai latar belakang pendidikan, cita-cita serta kelebihan yang Anda miliki," ujar SEO Associate Ruang Raya Indonesia, Tedy Rizkha tertulis, Selasa (8/2/2022).
"Ibaratnya, motivation letter adalah tahap PDKT antara kamu dengan donator," tambah dia.
Motivation letter bukan penghalang setiap orang dalam mengajukan beasiswa. Ini merupakan wadah untuk bercerita tentang diri dan motivasi pendaftar pada lembaga yang menyediakan beasiswa.
Lalu bagaimana cara menulis motivation letter yang ideal? Berikut tips cara menulis motivation letter agar Anda bisa lolos beasiswa:
1. Jangan Copy Paste
Syarat pertama dalam membuat motivation letter yang berkualitas adalah tidak menjiplak milik orang lain. Ini karena motivation letter berbeda dengan cover letter dalam CV.
Motivation letter bersifat personal, karena di dalamnya kamu harus memaparkan pengalaman pribadi yang berkaitan dengan beasiswa yang sedang kamu ajukan.
Hal-hal yang membuat motivation letter setiap orang berbeda antara lain, motivasi mengajukan beasiswa, pencapaian, kepribadian, sifat, tujuan, dan kontribusi positif yang sesuai dengan program studi.
Jadi, ketika kamu mencari motivation letter orang lain, maka jadikan itu sebagai referensi, bukan bahan untuk mencontek. Namun, apabila kamu masih merasa motivation letter-mu kurang, kamu dapat mengikuti kelas di aplikasi belajar online yang saat ini banyak dijumpai.
Dengan mengikuti bimbingan belajar ini, kamu akan dibimbing dan tidak hanya itu, kamu juga akan dibantu dalam mempersiapkan untuk mengajukan beasiswa.
2. Motivasi dan Kontribusi
Apa sih yang jadi motivasi kamu buat daftar beasiswa? Tentunya pertanyaan ini tidak asing lagi ditanyakan kepadamu yang sedang mengajukan beasiswa, ini karena seseorang yang mengajukan beasiswa tentunya memiliki motivasi mengapa ia benar-benar tertarik untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Baca juga: Tips Belanja Online Cepat Terkirim
Oleh karena itu, dibutuhkan motivation letter untuk melihat sejauh mana motivasi kamu dalam mendapatkan beasiswa tersebut.
Dalam motivation letter yang kamu tulis, harus menampung motivasi apa yang membuat kamu melamar program tersebut. kemudian jelaskan hubungan antara rencana studimu dengan tujuan hidup yang akan kamu jalani ke depan.
3. Tipe Motivation Letter
Secara umum motivation letter memiliki dua tipe, yaitu tipe tiga paragraf atau tipe 5-7 paragraf. Pada tipe pertama, motivation letter terdiri atas pembuka, isi, dan kesimpulan. Kamu dapat menulis menggunakan tipe ini dengan alur yang jelas tanpa jeda.
Tipe ini sangat tepat kamu gunakan untuk menulis motivation letter dalam bentuk berita. Sedangkan untuk tipe kedua, terdiri dari pembuka, isi yang terdiri dari 3-5 paragraf, dan kesimpulan.
Tipe ini lebih cocok untuk kamu yang ingin menulis motivation letter yang banyak membahas pencapaian dalam hidupmu. Akan tetapi, perlu diperhatikan dalam penulisan menggunakan tipe kedua ini kamu harus lebih faktual dan to the point.
4. Hindari Kesalahan Umum
Selain copy paste dari orang lain, terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan motivation letter yang membuat kurang menarik untuk dibaca.
Baca juga: Tips Aman Berkendara, Ini yang Perlu Dilakukan Pengendara
Padahal kamu tahu bahwa motivation letter ini adalah tahap pengenalan bagi kamu agar dapat dilirik oleh donator.
Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang sebaiknya tidak kamu lakukan pada saat menulis motivation letter:
a. Hindari sistem kebut semalam, pembuatan motivation letter dalam waktu yang singkat akan menghasilkan hasil yang tidak maksimal. Jadi, kamu perlu mempersiapkan sejak jauh-jauh hari.
b. Jangan mengatakan pencapaian yang kamu peroleh, melainkan tunjukkan bukti pencapaianmu. Misal, dari pada kamu menulis "Saya adalah seorang pemimpin yang baik” kamu dapat menuliskannya menjadi "Saya pernah memimpin komunitas siswa dalam kegiatan sukarela selama gempa bumi di Lombok, di mana kami berhasil..."
c. Jangan hanya mengatakan bahwa kamu bersemangat untuk kuliah di prodi dan negara yang kamu tuju. Kamu juga perlu memaparkan alur rencana agar semangatmu dapat menjadi kontribusi positif.
5. Perhatikan Detail Kecil
Kamu juga harus memperhatikan detail-detail kecil yang dapat berpengaruh pada kualitas motivation letter, di antaranya:
- Penulisan bahasa Inggris, tata bahasa, kesalahan ejaan, dan lainnya.
- Cantumkan kontak yang dapat dihubungi.
- Akhiri dengan ucapan terima kasih.