Surabaya - Jalur roda dua atau motor di Jembatan Suramadu dari arah Surabaya menuju Madura ditutup lantaran ada perbaikan aliran listrik dari PLN. Seluruh motor akhirnya dialihkan ke jalur kendaraan roda empat.
Kanit Jatim 8 Suramadu, Sat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKP Farida Aryani menjelaskan, penutupan sementara jalur motor itu berkaitan dengan adanya perbaikan jaringan listrik.
Jaringan listrik itu tertanam pada jalur roda dua Jembatan Suramadu, sehingga ada pembongkaran pada material jalan. Perbaikan itu dilakukan PT PLN Unit Induk Distribusi Jatim.
Baca juga: Pengalihan Arus Peringatan Hari Juang Polri di Surabaya, Ini Jalur Alternatifnya
"Penutupan jalur roda dua itu sudah berlangsung sejak Selasa lalu dan diperkirakan akan selesai besok atau lusa. Agar pengerjaan berjalan lancar, jalur motor harus steril," ujar Farida saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (6/3/2022).
Farida menjelaskan, rekayasa lalulintas dilakukan dengan cara mengalihkan seluruh motor yang menuju Madura dari arah Surabaya di jalur kendaraan roda empat. Sedangkan pemasangan pembatas, dilakukan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Bangkalan.
Baca juga: Pengalihan Arus Lalin saat Kompetisi Sepeda Tour De Panderman Melintas Sidoarjo
Seluruh motor diwajibkan melaju di lajur paling kiri atau darurat. Dengan begitu, kendaraan roda empat ke atas, masih memiliki dua lajur, yaitu lajur tengah dan cepat.
"Ratusan traffic barrier atau pembatas jalan telah terpasang di sepanjang ruas jalan utama jembatan. Jalur motor menempati jalur darurat pada sisi kiri," bebernya.
Saat ditanya apakah adanya kendala atau kecelakaan yang dikibatkan dari pengalihan arus tersebut, Farida mengatakan bahwa hingga hari ini masih belum ada laporan kecelakaan.
Baca juga: Jalan Sedap Malam Surabaya Disterilkan Hari Ini, Ada Apa?
"Kita berdoa jangan sampai ada kejadian yang fatal. Tapi selama ini paling-paling ada yang menyerobot ke jalur kanan mungkin karena arusnya padat," tambah dia.
Farida pun mengimbau agar para pengendara motor bersabar dalam memacu kendaraannya, sehingga tidak sampai beralih ke lajur tengah, apalagi lajur cepat. Karena hal itu bisa membayakan pengendara motor itu sendiri, maupun pengendara lainnya.