Sidoarjo – Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, sudah ditutup per 1 Desember 2021. Kendati demikian, masih ada saja orang yang membuang sampah di sana. Tumpukan sampah pun tampak menggunung.
Keberadaan sampah di TPST di Desa Sarirogo kembali menjadi sorotan. Sebab Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo juga telah melakukan proses Clean Up atau pembersihan sebulan lalu.
Kepala DHLK Sidoarjo Bahrul Amig menegaskan, pihaknya akan mengingatkan kembali kepada semua kepala desa terkait tanggung jawab dalam mengelola sampah di tempatnya masing-masing. Tanggung jawab lingkungan desa dalam mengelola sampah sudah tertulis dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 10 Tahun 2022 Pasal 4 ayat 2 huruf K. Dalam hal ini, Pemerintah Desa Sarirogo didorong untul melakukan inisiatif agar masyarakat tidak kembali membuang sampah di lokasi.
Baca juga: TPA Klotok Overload, Pemerintah Kota Kediri Siapkan Lahan Baru Seluas 6 Hektare
“Desa bertanggung jawab pengelolaan sampah, kebersihan, taman dan penghijauan. Desa harus cermat, entah membentuk satgas atau dipasang CCTV agar tempat tersebut tidak dibuangi sampah lagi. Jangan hanya bisa menutup tapi tidak ada pengawasannya,” ungkapnya, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: TPA Pakusari Jember Terima 197 Ton Sampah Per Hari, Jumlahnya Terus Naik
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo itu menambahkan, pemerintah kecamatan ataupun desa sebenarnya bisa memberikan edukasi langsung kepada warganya.
“Sebenarnya, desa-desa sudah mulai marak membangun TPST. Tinggal komitmen untuk menuntaskan sampahnya masih harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Baca juga: Pengelolaan Bank Sampah dengan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi
Kepala Desa Sarirogo Yunan Faruq Effendi menyatakan, pihaknya sudah berupaya membentuk satgas guna mencegah orang membuang sampah TPST. Namun faktanya masih saja banyak yang membuang sampah di sana.
"Rencananya tahun depan, lokasi TPST akan kami pindah ke kebelakang, sekitar 50 meter dari jalan. Kami bangun agak besar dan kami kelola nantinya. Yang sekarang ini kok sepertinya kurang elok, karena TPST pas ada pinggir jalan,” tutupnya.