Ponorogo - Kondisi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican sudah overload. Hal ini membuat mahasiswa Universitas Muhamadiyah Ponorogo (UMP) menagih janji Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko untuk menyelesaikan masalah sampah.
Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa UMP, Hariz Rohman mengaku telah melakukan riset ke TPA Mrican. Memang benar sampah di TPA Mrican overload dan berdampak kepada warga.
"Warga sudah (wadul) ke pemerintah, dalam hal ini ke Dinas Lingkungan Hidup. Tapi tidak diindahkan," ujar Hariz, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: TPA Klotok Overload, Pemerintah Kota Kediri Siapkan Lahan Baru Seluas 6 Hektare
Selain itu, kata dia, program Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang mengubah sampah menjadi briket belum ada buktinya. Yang ada, hanya dipamerkan kepada Gubernur Jawa Timur saat datang ke Ponorogo.
Baca juga: TPA Pakusari Jember Terima 197 Ton Sampah Per Hari, Jumlahnya Terus Naik
"Kan dulu janji Bupati Sugiri Sancoko mengurangi sampah, dengan mengubah sampah menjadi briket. Faktanya ini belum terealisasi," tambahnya.
Menurut Hariz, petani di sekitar TPA juga harus gagal panel karena dampak limbah TPA.
Baca juga: Pengelolaan Bank Sampah dengan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi
"Ini briketnya tidak ada. Mesinnya sih ada, tapi tidak jalan," pungkasnya.
Seperti diketahui, tumpukan sampah di TPA) meresahkan warga Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Bukan hanya sudah overload, air limbah dari sampah juga mencemari sungai dan mengalir ke persawahan warga.