jatimnow.com - Lembaga Survei Political Weather Station (PWS) menyebut bahwa Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa sebagai pasangan ideal pilihan publik dalam Pilpres 2024.
Hasil survei itu disampaikan PWS secara daring, Jumat (14/4/2022).
Hasil survei itu didapat seandainya pilpres dilaksanakan hari ini dan hanya diikuti oleh dua pasangan saja, yaitu Prabowo-Khofifah dan Ganjar Pranowo-Erick Thohir. Maka Prabowo-Khofifah akan keluar sebagai pemenang.
Baca juga: Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya
"Sebanyak 45,6 persen publik mengaku akan memilih Prabowo-Khofifah, sementara Ganjar-Erick dipilih oleh 36,5 persen publik. Sisanya (17,9 persen) menyatakan belum punya pilihan (undecided voters)," ujar Peneliti Senior PWS, Mohammad Tidzi.
Menurut Tidzi, pasangan Prabowo-Khofifah selain tetap dominan di Jawa Barat, juga akan menguasai Jawa Timur. Dalam dua pilpres sebelumnya, Prabowo memang selalu menjadi hegemoni di Jawa Barat, tapi selalu kalah di Jawa Timur. Akibatnya secara nasional pun selalu kalah.
Baca juga: AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024
"Itulah pentingnya meminang Khofifah bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu. Duet Prabowo-Khofifah bukan hanya mendulang dukungan mayoritas rakyat Jawa Timur, tapi juga suara dari sebagian besar warga NU," papar Tidzi.
Meski Khofifah dinilai publik sebagai cawapres ideal untuk Prabowo dalam Pilpres 2024, simulasi yang dilakukan PWS menunjukkan bahwa dijodohkan dengan siapapun, Prabowo tetap memiliki peluang terbesar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Misalnya saat disimulasikan Prabowo berpasangan dengan AHY, maka duet yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra dan Partai Demokrat ini masih leading jauh dari pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar-Puan maupun pasangan yang diusung koalisi pimpinan Partai Golkar, Airlangga-Anies.
Baca juga: Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Kubu Paslon 03 Beberkan Fakta-fakta Ini
Karena, lanjut Tidzi, sebanyak 38,5 persen mengaku masih akan memilih Prabowo-AHY, lalu 26,9 persen memilih Ganjar-Puan dan 16,2 persen memilih Airlangga-Anies. Sementara sisanya (18,4 persen) belum punya keputusan memilih pasangan mana (undecided voters).
"Ketika disimulasikan berpasangan dengan Puan pun, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih tetap dapat memenangkan pilpres. Meskipun elektabilitas individual Puan sebagai capres hingga kini masih rendah, tapi ketika dipasangkan dengan Prabowo, bisa mengalahkan pasangan Ganjar-Erick, Airlangga-Ganjar, maupun Anies-AHY," papar Tidzi.