Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melepas rombongan pesepeda dalam kegiatan Gowes Aman dan Sehat di Masa Angkutan Lebaran 2022. Acara berlangsung di Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta, Jumat (22/4/2022).
"Sepeda menjadi moda transportasi populer di Indonesia dan mengalami peningkatan signifikan, terutama pada masa pandemi Covid-19. Pada kesempatan ini, berkat inisiasi dari Bike to Work Indonesia menyangkut pemahaman bahwa sepeda adalah salah satu moda transportasi yang sehat dan ramah lingkungan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (23/4/2022).
Sejak 2022, Kemenhub telah melakukan sosialisasi bersepeda yang aman dan selamat sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan. Budi juga telah mengajak seluruh pemerintah daerah untuk mendukung penggunaan sepeda dengan memberikan fasilitas pendukung.
Baca juga: Program Mudik Gratis Kemenhub, Warga Diimbau Tidak Gunakan Roda 2
“Kami (Kemenhub) juga telah mendorong pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk menyiapkan jalur khusus bagi pesepeda agar tetap merasa aman dan selamat,” jelas Budi.
Adapun kegiatan Pelepasan Gowes Aman dan Sehat dilakukan bagi para pesepeda yang terbiasa menggunakan sepeda dalam menjalankan rutinitas sehari-hari, serta memiliki pengalaman dalam melakukan perjalanan jarak jauh. Artinya para peserta sudah terlatih secara fisik dan sebelum perjalanan jauh sudah dipastikan dalam kondisi prima.
Baca juga: 5000 Lebih Bus Siap Dioperasikan, Jatim Disebut Aman Hadapi Mudik Lebaran 2023
Sementara itu, terdapat 174 peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara Gowes Aman dan Sehat yang akan melakukan perjalanan mandiri dari berbagai kota di Indonesia. Ditambah 50 orang yang hadir secara fisik dalam acara pelepasan hari ini.
“Para peserta Gowes Aman dan Sehat juga dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan bersepeda sesuai ketentuan pada PM 59/2020. Di antaranya helm, baju dengan reflector, spakbor, bel, sistem rem, lampu sepeda, alat pemantul cahaya, pedal, dan menggunakan alas kaki berupa sepatu,” terang Budi.
Kegiatan ini merupakan kampanye sepeda sebagai alat transportasi alternatif yang ramah lingkungan. Sekaligus mempromosikan pesan keselamatan pembatasan kecepatan 30 km/jam sesuai dengan amanat PBB melalui WHO untuk mewujudkan zero accident. Budi pun berpesan agar para pesepeda untuk mematuhi peraturan berlalu lintas, tetap sehat, patuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Bandara Dhoho Beroperasi Pada 2023, Mas Dhito: Kediri Episentrum Baru di Jatim
"Salam keselamatan #KayuhSepedamu untuk kesehatan dan keselamatan kita #JadilahPahlawan gunakan kendaraan ramah lingkungan #MudikAman #MudikSehat," tutup Dirjen Budi.
Turut hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Marta Hardisarwono dan Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan.