jatimnow.com - Pemerintah Kota Surabaya bergerak cepat setelah mendengar berita viral ibu asal Surabaya menjual ginjal.
Pemkot pun langsung melakukan outreach.Dengan melibatkan Kelurahan Dukuh Menanggal dan Kecamatan Gayungan.
Selain itu, juga menurunkan tim DP5A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan mendatangi rumah Juwarti di Jalan Dukuh Menanggal I/26.
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
"Langkah itu merupakan upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam proses pendekatan psikologi terhadap Ibu Juwarti beserta kedua anaknya agar dapat kembali dalam kehidupan normal," ujar Lurah Dukuh Menanggal, Hertika Vitra Hening, Selasa (6/3/2018).
Hertika menjelaskan, ketika tim tersebut mendatangi rumah Juwarti, ternyata ruang rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan proses konseling. Akhirnya, ketiga orang itu diajak ke Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang berada di Siola.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
"Setelah dari Puspaga, kami menunggu hasil konseling tadi, mungkin nanti setelah dari Puspaga kami terus memantau perkembangannya hingga keluarga mereka bisa hidup normal," tandasnya.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto