Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) mengajak kaum muda menghilangkan stigma politik yang sering dianggap kotor.
Sebagai pemimpin, Mas Dhito memulai dari diri sendiri dengan menjaga integritas dan berkomitmen menolak segala bentuk suap.
Hal ini disampaikannya saat menjawab pertanyaan Raihan F Malano soal apatisnya anak muda terhadap politik yang sering dianggap kotor dalam acara Pojok Pintar Manajemen, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Cuti Kampanye Selesai, Mas Dhito Kembali Aktif sebagai Bupati Kediri
Mas Dhito mengatakan bahwa anak muda harus berani masuk politik dan berani membuktikan bahwa kaum muda tidak terbukti menerima suap.
"Kesempatan mendapatkan imbalan uang itu berkali-kali. Tapi saya tolak. Kita harus berintegritas," tegas Mas Dhito melalui siaran persnya, Kamis (2/6/2022).
Menurutnya, dulu anak muda memang dirasa tidak peduli politik. Namun kondisi saat ini sudah berubah. Jika menginginkan adanya perubahan, anak muda harus mengambil jalur pengabdian pada masyarakat.
Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
Mas Dhito menambahkan, dengan mengabdi kepada masyarakat tersebut, kaum muda dapat langsung merasakan efek dari keputusan yang diambil sebagai pemimpin.
"Di saat melihat sekarang bisa memberikan izin untuk car freeday, di jalan-jalan protokol pedagang sudah boleh berjualan setelah pandemi. Itu priceless untuk saya," tuturnya.
Di sisi lain, Mas Dhito menyebut banyak pemimpin muda yang sudah terjun mengabdi untuk masyarakat. Seperti Wali Kota Bukit Tinggi Erman Safar dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
"Di Jawa Tengah ada Mas Gibran (Walikota Solo), di Jawa Timur ada saya, Bupati Trenggalek, Bupati Sidoarjo juga," terang Mas Dhito.
Mas Dhito berharap ke depan makin banyak lagi sosok-sosok pemimpin muda yang bakal membawa perubahan dan gebrakan untuk Indonesia.
(ADV)