Surabaya - Edi, korban tawuran di perempatan Jalan Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya yang pergelangan kaki kirinya dibacok hingga nyaris putus, kini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSU dr Soetomo Surabaya.
"Mau dilakukan operasi. Tadi sempat tidak sadar, karena banyak mengeluarkan darah," kata Rofi'i, kakak kandung korban saat dikonfirmasi jatimnow.com, Jumat (17/6/2022).
Rofi'i menyebut, adiknya itu dibacok mengenai pergelangan kaki kirinya, tepat di urat belakang.
Baca juga: Polres Tanjung Perak Ulti Buronan Pelaku Tawuran di Wonokusumo Surabaya
"Urat dan tulangnya itu putus. Pas pergelangan kaki belakang. Sekarang sudah ditangani, mudah-mudahan bisa segera sembuh," ujarnya.
Atas kejadian ini, Rofi'i pun mengaku tidak terima, dan meminta polisi mengusut tuntas siapa saja pelaku yang telah membacok adiknya tersebut.
"Nggak terima pasti mas. Ini dibacok sampai nyaris putus lo. Saya berharap ya pelakunya bisa ketangkep semua. Karena sangat meresahkan," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, tawuran antar-remaja yang terjadi di perempatan Jalan Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya pada Kamis malam (16/6/2022) itu dipicu hal sepele. Kedua belah pihak tak terima setelah senggolan motor.
Baca juga: Berangkat Tawuran, 2 Remaja Bawa Senjata Tajam Diamankan Polisi
Tawuran itu sendiri melibatkan dua kelompok remaja asal Tambaksari, yakni asal Jalan Indrakila dan asal Jalan Oro-oro.
Tarman, penjual bunga tabur, yang berjualan di sekitar lokasi yang juga paman korban, bahwa tawuran tersebut bermula dari adik dari keponakannya itu bersenggolan saat mengendarai motor di sekitar Jalan Jolotundo.
"Awalnya itu senggolan motor, sehingga terjadi percekcokan hingga baku hantam. Karena kalah, kelompok dari mereka menantang bertemu di luar (jangan hanya jago kandang)," ungkap Tarman di lokasi, Jumat (17/6/2022).
Mendapat tantangan tersebut, lanjutnya, kedua kelompok pemuda yang sudah berselisih paham beberapa tahun belakangan ini, lantas membuat perjanjian (tawuran) bertemu di Pasar Indrakila.
Baca juga: Polisi Ringkus 3 Pelaku Tawuran di Jembatan Suroboyo yang Tewaskan 1 Remaja
Saat mendapat perlawanan, korban Edi dan kelompoknya yang kalah berusaha melarikan diri.
"Saat mau lari, Edi terjatuh sehingga dibacok oleh musuhnya di kaki kirinya hingga tidak bisa berdiri. Dia sebenarnya tidak mau ikut, cuma membantu adiknya," jelas pria 57 tahun tersebut.
Saat kejadian itu warga setempat tidak berani mendekat. Namun setelah ada yang berteriak, polisi akhirnya datang, kedua kelompok itu kemudian melarikan diri.