jatimnow.com - Moch. Rizki seolah sudah kehabisan akal sehat untuk mempersiapkan biaya persalinan istrinya. Sebab, tenaganya sebagai kuli bangunan sedang tidak laku. Berbuat kriminal, akhirnya menjadi satu-satunya pilihan pria 28 tahun ini.
Rizki memang tak memiliki jaringan penjahat. Namun, tekat bulatnya mencari uang dengan cara instan, menuntunnya belajar di internet. Dalam beberapa hari sebelum mencuri, pria asal Jalan Wonokusumo Jaya Baru 8/19 Surabaya ini, belajar di youtube.
Setelah merasa mendapat bekal, dia kemudian membeli kunci T di sebuah toko sparepart. Ia pun berangkat menuju sasaran, yaitu di halaman samping Gedung IPS, RSU dr Soetomo Surabaya. Dia memanfaatkan longgarnya pengamanan disana.
Baca juga: Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal
"Kurang dari satu menit, pelaku (Rizki, red) sudah berhasil mencuri motor disana," ungkap Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Joko Soesanto, Kamis (12/7/2018).
Motor Yamaha Mio L 5137 FE yang dicurinya itu merupakan milik Sri (55) salah satu PNS pegawai RSU dr Soetomo. Motor Sri itu dicuri Rizki pada Senin (9/7/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban dan sejumlah pegawai rumah sakit berhasil menangkap pelaku setelah aksinya tepergok korban.
Baca juga: Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander
"Pihak rumah sakit menghubungi kami dan langsung kami tindak lanjuti ke TKP. Pelaku akhirnya kami amankan berikut motor yang dicurinya," beber Joko. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku baru sekali itu mencuri.
Sementara, Rizki si pelaku mengaku terpaksa melakukan pencurian itu. Sebab, dirinya sedang menganggur karena tidak ada proyek yang mempekerjakannya. Sedangkan persalinan istrinya sudah tinggal satu bulan lagi. Apalagi istrinya itu mengandung anak pertamanya.
Baca juga: Tak Ada Motif Politik, Polisi Tangkap Tersangka Begal Panwas Trenggalek
"Saya bingung Pak, mau pinjam uang ke siapa. Keluarga saya tidak mampu. Saya menyesal melakukan (pencurian motor) ini. Semoga istri dan anak saya sehat. Saya minta maaf," ucap Rizki.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes