Surabaya - Elektabilitas dan kepercayaan publik terhadap etos kerja Menhan RI Prabowo Subianto masih tetap tinggi. Itu telah dibuktikan dengan rilis survei beberapa waktu lalu. Hal itu pun turut berdampak pada kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga Juli 2022 ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Survei and Poling Indonesia (SPIN) yang dirilis pada Jumat (8/7/2022), publik pun mengharapkan keterlibatan Jokowi dalam memilih Cawapres yang tepat di sisi Prabowo Subianto.
"Hasil survei menunjukkan besarannya hingga 62,5 persen mengaku sangat puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf. Nilai sentimen positif ini bahkan jauh meningkat dibanding periode survei April 2022 yang lalu," ujar Director SPIN, Igor Dirgantara
Baca juga: Faktor Elektoral Prabowo-Gibran Meluas di Jatim: Politik Iba
Sikap Prabowo yang menerima tawaran Jokowi untuk bergabung dalam pemerintahan dipandang pemilih Jokowi sebagai sikap pemersatu, patriotik, mementingkan kepentingan negara dari pada kelompok.
Bahkan, sampai dengan survei periode Juli 2022, temuan survei masih menunjukkan fakta bahwa Prabowo tetap bertahan menjadi pilihan pertama bagi 29,3 persen publik bila Pemilu dilaksanakan saat ini.
Baca juga: Prabowo Tetap Kokoh di Jatim! 38,4 Persen Pemilih Malah Berasal dari PKB
Padahal, Prabowo belum menujukkan pergerakannya untuk menjadi calon presiden seperti yang ditunjukkan secara konsisten beberapa tokoh yang punya intensi menjadi calon presiden.
"Pada variabel pertanyaan ini survei mencoba mencari tahu siapa sosok atau tokoh yang pantas menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo. Sebagian besar atau 36 persen publik tidak tahu atau tidak menjawab jawab. Bagi yang memberikan jawaban, ada 17,8 persen yang menjawab Cawapres pendamping Prabowo adalah pilihan Jokowi," jelasnya.
Baca juga: Survei Indopol Parpol di Jatim: Gerindra Tempel Ketat PDI Perjuangan
Temuan juga kembali menunjukkan bahwa pasangan Capres Prabowo berpasangan dengan siapapun Cawapresnya selalu tampil sebagai pemenangnya. Persentasenya selalu berada di atas 50 persen sehingga jika pemilu Presiden dilakasanakan hari ini maka pemilu presiden akan berlangsung hanya satu putaran saja.
"Prabowo pasti menjadi Presiden RI berikutnya melanjutkan program pembangunan Jokowi," tandasnya.