Surabaya - Padatnya aktivitas pekerjaan dan hiruk pikuk di pusat kota, sering membuat Anda penat. Bila Anda mendapati fase itu, Kedai Omakaryo Jalan Saronojiwo Jiwo Gg II/4 Surabaya bisa menjadi salah satu solusi.
Berbeda dengan konsep coffeeshop yang mulai menjamur di Kota Pahlawan. Omakaryo mengambil suasana cangkrukan khas pedesaan dan retro membaur di kedai outdoor tersebut.
Mulai dari pelataran yang dipenuhi tumbuhan herbal dan hidroponik, hingga motor-motor tua yang menjadi penghias di sudut kedai.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong 24 Jam di Surabaya, Cocok buat Malam Mingguan
Pemilik Kedai Omakaryo, Fakhrizan Husainudin menjelaskan, ciri khas yang dimiliki kedai miliknya itu terletak pada misi yang diusung. Misi yang dimaksud ialah menerapkan zero plastic.
"Kami juga mengusung tiga konsep yakni tropical, joglo dan full outdoor. Dan suasana di kompleks perumahan ini yang tergolong masih asri dan suasananya hening," ujar Fakhrizan, Rabu (13/7/2022).
Pemuda lulusan Universitas Airlangga (Unair) ini menegaskan, kedai yang didirikannya ini tidak hanya menjual produk, tapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
"Meski butuh proses yang panjang dan tidak mudah, tapi secara tidak langsung dapat meminimalisir kebiasaan masyarakat atas ketergantungan untuk penggunaan plastik di setiap aktivitasnya," sambungnya.
Baca juga: Rekomendasi Kopitiam di Surabaya, Sarapan Unik Auto Bikin Balik Lagi
Menurutnya, nama Omakaryo berasal dari Oma dalam Bahasa Manado berarti nenek dan Karyo adalah nama keluarga (kakek). Makna lain adalah Oma artinya rumah dan karyo adalah karya. Bisa disimpulkan Omakaryo artinya rumah untuk berkarya.
"Harapannya kedai ini akan menjadi tempat anak muda dalam berkarya, menyelesaikan tugas dan lainnya. Jadi tidak hanya tempat nongkrong saja," ungkap pria yang akrab disapa Fakhri ini.
Ke depan, kedai yang dibanggunnya ini bisa dijadikan role model kedai-kedai lain agar tergerak untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik.
Baca juga: 4 Rekomendasi Tempat Ngopi Tematik di Sidoarjo, Bisa Sambil Salurkan Hobi Lho
"Saya juga berencana kedai ini juga bisa bekerjasama dan membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar," ungkap pemuda berambut plontos tersebut.
Salah satu pengunjung, Arry Setiawan mengungkapkan, Kedai Omakaryo ini bisa memberikan nuansa berbeda dengan konsep kebanyakan coffeshop yang ada di Surabaya. Diakuinya, saat berkunjung ke kedai ini secara langsung dirinya mendapatkan ruang rehat mengusir penat.
"Apalagi menu makanan dan minuman yang disajikan sudah akrab di lidahnya. Nuansanya sejuk dan rasanya seperti kabur dari kepenatan Surabaya ke pedesaan. Padahal masih di Surabaya," tegasnya.