Kediri - Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) membuat kebijakan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dengan mengoptimalkan media sosial di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menggenjot pelayanan kepada masyarakat.
Mas Dhito menyampaikan, reformasi birokrasi merupakan salah satu program besar dan strategis pemerintah. Pelaksanaan reformasi birokrasi perlu dilakukan dengan pendekatan yang inovatif, kreatif dan dirasakan oleh masyarakat.
Untuk itu dirinya tidak ingin melihat lagi SKPD hanya menjadikan media sosial untuk memposting kegiatan seremonial. Bahkan, dia meminta SKPD menghapus konten-konten seremonial.
Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
"Ini banyak sekali aduan ke saya bahwa media sosial yang ada di teman-teman SKPD ini sifatnya seremonial. Tolong kalau seremonial hapuskan saja lah, enggak usah," ujar Mas Dhito, Kamis (14/7/2022).
Mas Dhito meminta tiap SKPD untuk lebih aktif dan terus meningkatkan kualitas pelayanan. Sehingga masyarakat diharapkan dapat merasakan kehadiran Pemkab Kediri dalam melayani masyarakat.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
"Jadi begitu di telepon masyarakat, begitu di massage sama masyarakat semua wajib membalas," tegas Mas Dhito.
Mas Dhito menegaskan, setiap SKPD harus memiliki tekad dan komitmen untuk memberikan pelayan yang maksimal dan sepenuh hati. Pihaknya meminta tiap SKPD memiliki admin yang siap memantau aduan masyarakat 24 jam.
Baca juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito - Mbak Dewi
"Kalau enggak ada adminnya tutup saja enggak apa-apa. Masyarakat jauh lebih sakit hatinya kalau buka hotline tapi tidak dijawab. Itu jauh lebih fatal bagi saya. Saya minta harus dijawab dengan solusi," pungkasnya.
(ADV)