Trenggalek - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menghadiri pembukaan pelatihan diversifikasi produk olahan rempah.
Pelatihan ini berlangsung di Balai Benih Perikanan Trenggalek. Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin.
Dalam sambutannya, Novita menilai yang dilakukan oleh PKK dan Disperindag Provinsi Jatim ini dapat membantu pelaku UMKM di bidang tersebut.
Baca juga: PDIP Trenggalek Sepakat Usung Mas Ipin di Pilkada 2024
Selain itu pelatihan, juga bisa meningkatkan kualitas produksi serta menciptakan peluang usaha bagi warga masyarakat Trenggalek, utamanya bagi kaum perempuan.
"Saya sangat berterima kasih kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Bu Arumi karena mengadakan pelatihan ini. Tentunya memang harus konsisten dalam mendampingi masyarakat utamanya UMKM," ujar Novita, Selasa (27/7/2022).
Menurut Novita, jumlah kepala keluarga perempuan di Trenggalek ini sangat tinggi. Hal ini berdampak besar dalam berbagai masalah sosial. Untuk itu perempuan juga dituntutn untuk bisa mandiri.
"Jadi pelatihan ini saya rasa bisa mendorong ibu-ibu bisa lebih produktif lagi. Tentunya bila ibu-ibu produktif akan lebih melengkapi dirinya dengan pembelajaran yang lebih baik, sehingga produknya bisa naik kelas, lebih baik, lebih optimal dan bisa diterima pasar," tuturnya.
Baca juga: Bupati Trenggalek Tinjau Pemulihan Cepat Banjir Bandang di Munjungan
Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perempuan dalam mengolah berbagi produk berbahan rempah. Hasil produksi dan kualitas produksinya diharapkan juga dapat menjadi lebih baik.
"Dengan pelatihan ini, saya harapkan para pelaku UMKM di bidang ini bisa meningkatkan kualitas produknya sehingga bisa lebih tahan lama, mengenal dan pintar memilih kemaaan yang baik serta mau dan bisa memanfaatkan tekhnologi digital, sehingga usahanya bisa terus maju berkembang," tambahnya.
Baca juga: Bupati Trenggalek Ikuti Ritual Metri Durian, Apa Itu?
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin dalam kunjungannya mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk kemitraan dengan Disperindag Provinsi.
Komoditas seperti jahe, temu lawak dan sebagainya dibuat diversifikasinya. Beberapa peserta membuat jamu, jamu instan, minuman jadi dan yang lainnya.
"Ini dikarenakan bahan baku dari rempah-tempah itu sendiri sangat banyak sekali di Trenggalek. Tentunya salah satu potensi yang sangat luar biasa makanya perlu kita dukung," pungkasnya.