Lamongan - Usulan kenaikan dana bantuan partai politik (banpol) di Kabupaten Lamongan segera diajukan. Tercatat ada 10 partai politik di parlemen yang memperjuangkan peningkatan dana banpol.
Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Lamongan Aris Wibawa menyampaikan, 10 partai politik pengusul kenaikan dana banbol rata-rata memiliki suara dominan. Khususnya di parlemen kabupaten setempat. Mereka mendesak agar Ketua DPRD Kabupaten Lamongan segera berkirim surat ke bupati berkaitan dengan banpol.
"Dana banpol ini disuarakan lama. Saat ini mulai diusulkan kembali dari ketua-ketua partai utamanya yang menjabat DPRD Lamongan. Kalau yang di parlemen ada 10. Yakni, PKB, Demokrat, PDIP, PAN, Golkar, Gerindra, PPP, Nasdem, Hanura, Perindo. Pengajuan para partai itu rata-rata bulan ini," ungkap Aris, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Kata DPRD Lamongan Soal Maraknya Kekerasan Libatkan Pelajar
Aris menambahkan, berkas pengajuan kenaikan dana banpol misalnya dari PAN dan yang lain, langsung ke pimpinan DPRD Lamongan.
Baca juga: Nomor Ponsel Wakil Ketua DPRD Lamongan Diretas, Pelaku Minta Rp3 Juta
"Surat tertulis pengajuan segera dibuat dan ini murni aspirasi para ketua partai yang ada di parlemen. Berkas pengajuan kenaikan banpol itu seperti milik PAN yang langsung diterimakan ke saya," ujarnya.
Di lain pihak, Ketua Komisi A DPRD Lamongan Hamzah Fansyuri mengaku tak tahu-menahu perihal banpol ini. Padahal, dia adalah Sekretaris DPD PAN Lamongan yang sebelumya secara resmi mengirim berkas usulan melalui Sekwan.
Baca juga: Apresiasi dan Sederet Rekomendasi DPRD Lamongan untuk Bupati
"Saya nggak tahu, yang saya dengar malah pengajuan ini sudah 1 periode lalu," kelakarnya.
Seperti diketahui, banpol mempunyai fungsi khusus pada kesejahteraan masyarakat melalui parpol. Dana ini selain untuk operasional partai, juga bakal mengoptimalkan pembinaan kepemudaan, penyebaran luasan wawasan kebangsaan bagi warga.