Gresik - Sedekah Laut di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik berlangsung meriah. Masyarakat di pesisir Pantai Utara Jawa itu tampak antusias mengikuti acara yang sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi itu
Acara sedekah laut ini diawali dengan doa bersama di tempat pelelangan ikan (TPI) setempat. Masyarakat yang berkumpul mayoritas membawa aneka macam makanan mulai dari nasi tumpeng kuning hingga buah-buahan.
Seusai menggelar doa bersama, nasi tumpeng tersebut kemudian dibawa menuju perahu untuk kemudian dibawah menuju ke laut. Sesampainya di tengah laut, nasi tumpeng tersebut kemudian dimakan bersama keluarganya masing.
Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Kemenangan Kedua di Final Four Livoli Divisi Utama
Menurut penjelasan Ketua Rukun Nelayan Campurejo, Muzi, tradisi sedekah laut ini merupakan warisan budaya yang dilakukan secara turun temurun di Desa Campurejo yang mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan.
Baca juga: Awali Final Four Livoli, Petrokimia dan Bank Jatim Raih Kemenangan
"Dengan menggelar doa bersama ini para nelayan berharap mendapatkan keberkahan dimana hasil tangkapannya bertambah banyak. Sedang menyantap nasi tumpeng di laut adalah bentuk rasa syukur atas segala rezeki dan nikmat yang selama ini diberikan Allah SWT," kata Muzi.
Muzi melanjutkan selain menjaga tradisi yang sudah ada, acara sedekah laut ini juga sekaligus untuk memeriahkan HUT RI ke-77. Hal itu bisa dilihat dari perahu-perahu yang digunakan tampak dihias serba merah putih.
Baca juga: Electric PLN Didukung Allegiant Apparel di Livoli Divisi Utama 2024
"Perahu dengan hiasan terbaik mendapat hadiah sebesar Rp2,5 juta dan satu ekor kambing," pungkas Muzi.