Surabaya - Warga Nahdliyin Jawa Timur kembali berduka. Selasa (16/8/2022) lalu, Nyai Makkiyah putri salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KHR As'ad Syamsul Arifin telah berpulang.
Warga Jatim mengenal sosok Nyai Makkiyah sebagai pemangku Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukoreko putri, tokoh pejuang perempuan, guru bangsa, dan tokoh rujukan keilmuan yang diteladani banyak masyarakat.
Beragam ucapan duka diungkapkan sejumlah tokoh, salah satunya Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
"Kami ikut merasa kehilangan," ujar Gus Sadad, sapaan akrabnya, Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Gerindra Resmi Berikan Rekom Subandi-Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo
Dimata Gus Sadad, Nyai Makkiyah yang mengasuh tiga pondok pesantren itu telah memberikan teladan bahwa dalam syiar Islam perlu meninggalkan rumah berhari-hari, untuk menjangkau tempat-tempat yang jauh dan terpencil.
Baca juga: Gerindra Rekom Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
"Beliau ahli silaturrahim. Di sela-sela silaturrahim beliau sering memberi nasihat tentang pentingnya syiar Islam,” lanjutnya.
Seperti diketahui bersamai, Nyai Makkiyah adalah putri keempat dari sembilan bersaudara dari pasangan KHR As’ad Syamsul Arifin dan Nyai Zubaidah Baidlowi. Nyai Makkiyah lahir di Situbondo pada Desember 1954.
Baca juga: Prabowo Umumkan Beri Rekom Khofifah-Emil, Gerindra Jatim Siap All Out
Ayahnya, Kiai As’ad, adalah salah satu tokoh penting pada berdirinya organisasi NU. Ia diketahui sebagai penyambung atau penghubung restu Syaikhona Kholil Bangkalan kepada KH Hasyim Asy’ari saat NU akan didirikan pada 1926 silam.