Surabaya - Kepolisian hingga kini masih terus mendalami motif tewasnya DS, remaja laki-laki berusia 19 tahun yang ditemukan gantung diri di kusen pintu kamar rumahnya, Jalan Candi Lontar Kidul, Sambikerep, Surabaya, Jumat (19/8/2022) pagi.
Informasi yang dihimpun, DS nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar itu lantaran diduga setelah gagal masuk di perguruan tinggi favorit di Kota Pahlawan.
"Kalau yang saya dengar dari keluarganya, dia (DS) ini baru lulus SMA. Kemudian mendaftar ke perguruan tinggi favorit, tapi gagal. Jadi tes gitu, terus gagal. Informasinya tahun ini mengulang lagi, tapi belum tahu hasilnya," terang Hudi Rama Wijaya, Ketua RT 9 RW 8, Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya kepada wartawan.
Baca juga: Mantan Ajudan Kapolres Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri
Hudi, sapaan akrabnya menjelaskan, korban ditemukan tewas gantung diri pertama kali diketahui oleh ayahnya. Sementara ibu korban, saat kejadian tidak berada di rumah.
"Ayahnya yang pertama kali melihat. Kalau ibunya tidak ada di rumah, katanya pergi ke Unesa sekitar jam 6 pagi," jelasnya.
Baca juga: Remaja di Blitar Gantung Diri, Gegara Handphone Disita Orang Tua?
Atas kejadian ini, jenazah korban dievakuasi ke RSU dr Soetomo Surabaya untuk keperluan visum. Sementara pihak kepolisian hingga kini masih terus menyelidiki dan mendalami penyebab atau motif korban nekat gantung diri itu.