jatimnow.com - Guru TPA/TPQ dan sekolah Minggu memiliki jasa yang besar karena telah memberikan pencerahan kepada anak-anak berkaitan dengan masalah sehari-hari. Bukan hanya keagamaan tapi juga masalah sosial.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan. Oleh karena itu, pemerintah kota Surabaya mengadakan pembinaan kepada guru TPA/TPQ dan sekolah Minggu di Convention Hall Arif Rahman Hakim, Jumat (20/7/2018).
Sebanyak 2.000 peserta undangan hadir memadati acara tersebut. Selain pembinaan, acara tersebut juga disisipi dengan doa bersama.
Baca juga: Gus Fawait Siapkan Program Bupati Mendengar Guru, Peduli Pendidik di Jember
"Kami mengundang dari semua agama. Dari guru ngaji, guru sekolah minggu dari Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Mereka mengajari anak-anak kita di lingkungannya masing-masing," jelasnya.
Ikhsan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin oleh pemkot. "Kita memang secara rutin memberikan pembinaan dari pemerintah kota surabaya biasanya langsung dari ibu Wali Kota dan Kementerian Agama. Diharapkan mereka bisa menjaga anak-anaknya di lingkungannya masing-masing," terangnya.
Baca juga: 1,6 Juta Guru Belum Tersertifikasi, Komisi X DPR RI Beri Perhatian Serius
Sayangnya, pada kesempatan kali ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak dapat hadir untuk memberikan arahan langsung. "Ibu menyampaikan, beliau sangat berterima kasih dengan upaya yang dilakukan oleh para guru-guru agama ini, sehingga anak-anak lebih terjaga secara moral dan spiritual," ujarnya.
Namun ia menambahkan bahwa kemampuan para guru perlu ditingkatkan karena di Surabaya tantangannya luas. "Informasi macam-macam, gurunya harus bisa menjawab. Untuk gurunya harus bisa menambah wawasan," ucapnya.
Baca juga: Pj Bupati Pasuruan: Tak Hanya Pengetahuan, Guru juga Harus Kuasai Teknologi
Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes