Surabaya - Produksi udang di Tanah Air belum maksimal karena masih dilakukan dengan cara semi tradisional. Kementerian Kelautan dan Perikanan lantas menantang Shrimp Club Indonesia (SCI) untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar dunia.
"Kami melakukan tantangan ke Shrimp Club Indonesia agar menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbaik atau terbesar di masa mendatang," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) SCI di Surabaya dalam rilisnya, Rabu (24/8/2022).
Sakti mengatakan, adanya SCI merupakan bentuk kongkret untuk memajukan sektor bisnis udang di Indonesia. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan ke depan akan merumuskan langkah dan strategi bersama agar pengelolaan udang di Indonesia menjadi lebih baik.
Baca juga: Petani Tambak di Sidoarjo Gagal Panen Gegara Suhu Panas
"Saat ini pengolahan udang di Indonesia masih semi tradisional. Harusnya sudah modern seperti negara lain. Ya ini nantinya yang akan kami dorong," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Sutanto menambahkan, Munas digelar agar tidak ada saingan antarsesama anggota SCI. Masalah yang selama ini dihadapi SCI adalah keterbatasan benih yang bagus. Kemudian pakan yang masih impor dan teknologi yang belum memadai.
Baca juga: XL Axiata Bangun Solusi IoT untuk Tingkatkan Budidaya Ikan dan Udang
"Kemudian perbankan, ya. Selama ini tidak ada pendanaan dari bank, bagaimana mau maju. Tapi tidak masalah, asal iklim usahanya bagus. Laut jangan hanya dijadikan pariwisata. Saya harap akan terjalin sinergi yang bagus antara SCI dan pemerintah melalui munas ini," ujarnya.