Surabaya - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Keduanya menghadirkan manfaat layanan tambahan (MLT) bagi para pekerja peserta BP Jamsostek berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berbunga rendah.
Program yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tersebut mendapat antusias tinggi dari para pekerja. Salah satunya adalah Pendik Andriono. Tenaga keamanan di salah satu BUMN tersebut tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya setelah 10 tahun bekerja akhirnya bisa memiliki rumah.
"Dengan bantuan dari BTN, saya ikut mengambil KPR MLT BPJS Ketenagakerjaan. Akhirnya saya dapat memiliki rumah sendiri yang saya impikan," ungkap Pendik saat acara Job Fair Pasker.id yang dibuka Menteri Ketenakerjaan Ida Fauziyah di Surabaya dalam rilisnya, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Avian dan BTN Teken Kerja Sama, Berikut Point yang Disepakati
Pendik mengaku proses pengajuan KPR MLT BPJS Ketenagakerjaan hingga akad kredit sangat mudah dan cepat. Pelayanan dari BTN juga sangat membantu untuk mengarahkan berbagai persyaratan agar bisa terpenuhi.
"Prosesnya hanya satu minggu, saya sudah akad dan bisa langsung menempati rumah," jelasnya.
Kegembiraan serupa dirasakan Yunia iflahah. Karyawan di RSUD Dr Sutomo itu mendapat KPR MLT BPJS Ketenagakerjaan sekitar Rp500 juta, ditambah bantuan pinjaman uang muka perumahan sebesar Rp20 juta. Meski masih lajang, memiliki rumah sendiri merupakan impiannya setelah 15 tahun bekerja.
"Harga rumahnya sekitar Rp700 juta, kalau tidak dapat bantuan BTN dengan KPR MLT BPJS Ketenagakerjaan tentu akan sangat sulit memiliki rumah saat ini," kata Yunia.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan bahwa program KPR MLT BPJS Ketenagakerjaan antusiasnya cukup tinggi. Hal ini terlihat dari realisasi KPR BPJS Ketenagakerjaan mulai November 2021 hingga Juli 2022 sudah ada 763 debitur dengan nilai pinjaman sebesar Rp188,7 miliar.
Baca juga: ASN di Ponorogo Bakal jadi Orangtua Asuh melalui Program BP Jamsostek
"BTN sebagai bank khusus perumahan akan selalu memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Termasuk para pekerja untuk memiliki rumah impian," jelas Haru.
Melalui program ini, peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa menikmati fasilitas Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Untuk fasilitas PRP, peserta bisa mengakses pinjaman hingga Rp200 juta yang dapat dimanfaatkan untuk renovasi rumah dengan jangka waktu paling lama 15 tahun.
Kemudian PUMP, peserta bisa mengajukan kredit hingga Rp150 juta yang dapat dipergunakan untuk uang muka atau down payment (DP). Sedangkan fasilitas KPR BPJS Ketenagakerjaan pinjamannya hingga Rp 500 juta dengan jangka waktu maksimal 30 tahun.
"Dengan suku bunga saat ini, peserta BP Jamsostek juga dapat menikmati bunga single digit. Sehingga ini menjadi momentum yang tepat untuk memanfaatkan kredit untuk memiliki atau merenovasi rumah dari Bank BTN," terangnya.
Baca juga: Kasus Kredit Macet PT BCM di Sidoarjo Naik Penyidikan, Begini Tanggapan BTN
Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa MLT yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan berupa fasilitas pembiayaan perumahan atau manfaat lain dibiayai dari dana investasi Jaminan Hari Tua (JHT).
Jenis manfaat yang diberikan berupa pinjaman uang muka perumahan (PUMP), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) serta Kredit Konstruksi (KK) bagi Perusahaan Pembangunan Perumahan.
"Manfaat layanan tambahan ini dapat diperoleh seluruh peserta BP Jamsostek tanpa melakukan pembayaran iuran tambahan," katanya.