Bangkalan - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Madura Syafiuddin mempertanyakan rencana pemerintah pusat soal Pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Madura. Hal itu sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan ekonomi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (GerbangKertasusila). Termasuk kawasan Bromo Tengger Semeru serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Syafiuddin mengatakan, rencana itu belum terealisasi sampai saat ini. Untuk itu, pihaknya menagih janji presiden melalui Menteri PUPR.
"Pertanyaan ini sudah kami sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). Sebab rencana pembangunan IISP belum terealisasi sampai sekarang," katanya, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Lita Machfud Arifin Kunjungi Persebaya Future Lab, Ini Pesannya
Syafiuddin menegaskan, pembangunan IISP sangat ditunggu masyarakat Madura. Sebab pembangunan tersebut dinilai bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Madura. Saat ini Madura menjadi daerah dengan miskin ekstrem. Jadi perlu untuk gotong-royong agar Madura bisa menjadi seperti daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Komisi X DPR RI Tinjau PPDB Zonasi dan Kurikulum Merdeka di Surabaya
"Selain itu jika IISP terealisasi akan menjadi daya tarik baru untuk wisatawan. Sehingga dengan banyaknya wisatawan datang ke Madura akan ada banyak sektor yang bisa dikembangkan," katanya.
Syafiuddin menambahkan, rencana itu sudah tertuang di Perpres. Maka sebagai wakil rakyat Madura, ia wajib menanyakan rencana pemerintah tersebut. Pihaknya berharap IISP segera dibangun untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Madura.
Baca juga: Kejagung Dalami Keterlibatan Edward Tannur, Ayah Tersangka Ronald
Pada Perpres Nomor 80 Tahun 2019, tidak hanya tercatat sebagai pembangunan IISP. Tapi juga sejumlah pembangunan lainnya. Seperti pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan yang direncanakan sebagai simpul pertumbuhan ekonomi.
"Adanya rencana tersebut sudah sangat dinanti masyarakat agar bisa segera terbebas dari kemiskinan dan tingkat perekonomian segera tumbuh dengan baik," pungkasnya.